jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla mengomentari soal lahan milik calon presiden bernomor urut 2 Prabowo Subianto yang konon luasnya mencapai ratusan ribu hektare.
Lahan milik Prabowo tersebut sempat dibahas dalam debat capres, Minggu (7/1).
BACA JUGA: Soal Anies Vs Prabowo, Jusuf Kalla: Minta Kesaksian Jokowi, Negeri Ini akan Ramai
Saat itu, capres bernomor urut 1 Anies Baswedan menyinggung lahan milik Prabowo sebesar 340 ribu hektare.
Pak JK ternyata terkait soal itu.
BACA JUGA: Jusuf Kalla: Pembelian Pesawat Bekas yang Disoal Karena Mahal
JK menceritakan, saat baru menjabat sebagai wapres di 2004, Prabowo mendatangi dirinya.
Kepada JK, Prabowo mengaku ingin melanjutkan bisnis dengan membeli PT Kiani Kertas yang merupakan pabrik kertas di Kalimantan yang sebelumnya milik Bob Hasan. Pabrik tersebut akan dijual.
BACA JUGA: Jusuf Kalla Membeberkan Alasan Mendukung Anies, Singgung Makan Siang Hari Jumat
“Saya tanya di bank mana macetnya? Dia bilang di Mandiri. Serius ini? Serius. Jadi, saya telepon Dirut Mandiri Pak Agus Martowardojo, saya bilang ini benar enggak Kiani Kertas mau dijual karena kredit macet? Ya, Pak, mau jual,” ujar JK menceritakan perbincangannya kala itu.
Harga jual dari pabrik tersebut saat itu USD 150 juta dan telah memiliki peminat dari Singapura.
JK memandang, ketimbang dijual kepada warga asing, pabrik tersebut dia sarankan dijual kepada orang Indonesia, dalam hal ini Prabowo.
"Saya bilang (kepada Bob Hasan) jangan jual ke Singapura. Lebih baik dibeli oleh pengusaha nasional jangan ke asing," tutur Jusuf Kalla.
Pihak bank pun menyetujui dengan syarat harus membayar tunai dan tak melalui restrukturisasi.
“Di depan saya, masih ada Pak Prabowo, saya sampaikan ini boleh, tetapi cash 150 juta dolar. Mau enggak? (Prabowo jawab) mau,” kata JK.
Beberapa waktu kemudian, Prabowo menemui pihak bank dan membayar dengan nominal tersebut sehingga pabrik menjadi miliknya.
Lantaran pabrik tersebut adalah pabrik kertas, maka mempunyai lahan yang luas untuk menjadi hutan industri sehingga memakai izin Hutan Tanaman Industri (HTI).
“Jadi, haknya hak untuk HTI, hak pengelolaan kira-kira begitu lah. HGU saya tidak tahu, tetapi biasanya pengelolaan. Itulah kenapa Pak Prabowo punya lahan seperti yang saya baca,” ujar JK. (mcr4/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi