jpnn.com - jpnn.com - Perkara suap modus jualan kursi jabatan yang menyeret Bupati Klaten Sri Hartini sangat menyita perhatian Alexander Marwata.
Bukan karena jenis perkaranya yang sempat menghebohkan publik, melainkan kedekatan Alex dengan daerah Klaten itu sendiri.
BACA JUGA: KPK Dalami Peran Anak Bupati Klaten
’’Karena saya itu orang (kelahiran) Klaten,’’ ujar wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.
Mantan hakim ad hoc Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta itu pun punya cerita menarik saat institusinya melakukan operasi tangkap tangan (OTT) bupati Klaten akhir Desember lalu.
BACA JUGA: Daftar Pemberi Suap Bupati Klaten Ada di Kantong KPK
Alex kala itu menikmati liburan akhir tahun bersama keluarga di kampung halamannya di Klaten.
’’Jadi, pas ada OTT, saya lagi pulang kampung,’’ ungkap pria yang genap berusia 50 tahun pada Februari mendatang tersebut.
BACA JUGA: Mendagri: Silakan Laporkan ke KPK
Meski demikian, Alex tetap profesional menyikapi OTT di tanah kelahirannya itu. Dia tidak mengintervensi anak buahnya yang bekerja di lapangan.
Justru sebaliknya, dia ingin kasus suap ’’dagang jabatan’’ tersebut dikembangkan agar pihak-pihak yang terlibat bisa segera ditangkap. (tyo/c15/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Masih Dalami Peran Anak Bupati Klaten
Redaktur : Tim Redaksi