jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini alias Risma menilai sosok mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen (Purn) TNI Doni Monardo layak menjadi pahlawan nasional.
Dia menyebutkan pengajuan pahlawan nasional harus berasal dari ide daerah, bukan dari Kemensos.
BACA JUGA: Peluk Haru Mensos Risma untuk Anak-Anak PMI di Nunukan Supaya Sukses
"Enggak boleh aku usulkan. Itu tadi sudah saya jawab daerah yang usulkan itu enggak boleh aku," kata Risma di Kemensos, Senin (4/12).
Dia menyebutkan Doni merupakan sosok pekerja keras dan rendah hati.
BACA JUGA: Beri Bantuan untuk Masyarakat Daerah 3T, Mensos Risma Desain Sendiri Bangunan SD
"Pak Doni itu luar biasa. Aku ingat pas Covid-19, dia berapa bulan itu enggak pulang dan tidur di kantor," lanjutnya.
Risma menyebutkan dirinya pernah menelepon Doni pada dini hari terkait data korban Covid-19.
BACA JUGA: Pilih Makassar Sebagai Tuan Rumah AHLF, Mensos Risma: Ini Unik
"Jam satu malem saya telepon atau jam dua diangkat sama dia. Saya tanya Pak Doni tidurnya kapan, jam berapa?. Dia jawab, lah Bu Risma juga belum tidur," kenang Risma.
Politikus PDI Perjuangan itu mengaku bersyukur sempat bekerja sama dengan Doni Manardo dalam menangani bencana.
"Beliau luar biasa, saya bersyukur saat awal-awal jadi menteri ada banyak bencana dan beliau di situ (BNPB) saya ada partner," ungkap Risma.
Sebelumnya, Doni Monardo meninggal dunia pada Minggu (3/12) pukul 17.35 WIB di RS Siloam Semanggi, Jakarta karena sakit yang dideritanya.
"Telah meninggal dunia Letjen Purn DR HC Doni Monardo, (Kelahiran 10 Mei 1963) pada hari Ahad 3 Desember 2023 pukul 17.35 WIB. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT," tulis Staf Khusus BNPB 2019-2021 saat Doni Monardo menjabat Kepala BNPB, Egy Massadiah, lewat pesan singkat. (mcr8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mensos Risma Menangis di Depan Delegasi ASEAN Forum AHLF, Ini Penyebabnya
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Kenny Kurnia Putra