Cerita Mistis Tanjakan Batu Babi, Ada Pejabat Dapat Tawaran dari Seorang Perempuan

Jumat, 25 Desember 2020 – 17:51 WIB
Tanjakan batu babi di jalan raya Cirebon Kuningan. Foto: BRD/Radar Cirebon

jpnn.com, CIREBON - Banyak mitos seputar tanjakan yang berada di jalur Beber, Cirebon ini. Jalan yang mendaki tersebut merupakan perlintasan Cirebon menuju Kuningan.

Selain dikenal dengan sebutan Tanjakan Beber, juga sering disebut Batu Babi.

BACA JUGA: Kisah Mistis Gedung Angker Polsek Palmerah, Misteri Suara Selamat Malam

Kenapa Batu Babi? Ya, karena ada batu yang penampakannya mirip dengan kepala babi.

Mitos berkembang dari mulut ke mulut. Salah satunya mengisahkan bahwa batu babi sebenarnya sudah ada sebelum jalur Cirebon-Kuningan dibangun.

BACA JUGA: Jangan Di-Klik Kalau Penakut! Cerita Mistis dari Taman Pemakaman Punggolaka

Batu itu awal mulanya babi sakti yang bertarung dengan seorang jawara dari Cirebon.

Dalam pertarungan, babi tersebut mati setelah badannya terbelah.

BACA JUGA: Jatuh dari Lantai 5 Rusunawa, Selamat, Cinta Cerita Mistis

Sebelah badannya ditanam di tanah dan sebelah lagi ditaruh di tempat batu itu sekarang.

Dulu jalur tersebut terkenal angker dan konon kerap meminta korban jiwa.

Cerita lain dituturkan sesepuh desa setempat Abah Golay yang mengatakan bahwa dulunya batu babi tersebut berada di tengah jalan.

Karena menghalangi jalur jalan, maka seseorang dengan kesaktian tinggi mencoba memindahkan batu babi tersebut.

“Dengan kekuatannya, batu tersebut dipecut agar pindah. Maka pindahlah batu tersebut ke pinggir, dan pecut yang dipakai ditancapkan di pinggir batu yang sekarang menjadi pohon besar untuk menemami batu babi tersebut,” ujar Abah Golay ini, seperti dilansir dari Puserbumi Radar Cirebon, Jumat (25/12).

Menurut Abah Golay, bahwa makhluk gaib penunggu batu babi dan pohon besar tersebut sudah pindah seiring perkembangan zaman.

“Sekarang penunggunya pindah ke batu yang ada di kebun saya, posisinya ada di belakang batu babi itu,” papar Abah Golay.

Keangkeran dan mitos batu babi sering kali dikaitkan dengan kecelakaan yang kerap terjadi di tanjakan tersebut.

Tanjakan yang panjang ditambah jurang tinggi dengan dasar jurang berisi batu-batu besar, menambah aura mistis di tanjakan tersebut kian kental.

Tidak jarang banyak kendaraan besar dengan bobot berat tidak kuat untuk menyelesaikan tanjakan tersebut dan mogok di tengah tanjakan.

“Makanya kalau orang dari luar daerah jika ingin melintas di tanjakan tersebut, setidaknya melemparkan sebatang rokok ke arah batu babi untuk kelancaran dan keselamatan,” ujar sesepuh lain bernama Abah Omo Sutomo.

Menurut Abah Omo, penunggu batu babi tidaklah sosok yang jahat, meski sering terjadi kecelakaan dengan korban jiwa dikaitkan dengan keberadaan penunggu batu babi tersebut.

“Sebenarnya penunggunya tidak jahat, tetapi kalau menampakkan diri hanya mengingatkan,” kata Abah Omo.

Dia menceritakan bahwa suatu ketika, ada seorang pejabat di desa tersebut usai rapat di daerah Cirebon dan bermaksud pulang ke arah Beber.

Dalam perjalanan, ada sebuah mobil dengan penumpang perempuan menawarkan tumpanganan kepada pejabat tersebut, meski menolak, akhirnya sang pejabat mau diajak masuk mobil.

Selang beberapa saat, sang pejabat ketika tersadar sudah ada di lokasi batu babi tersebut tanpa ada siapa-siapa.

“Si pejabat lari terbirit-birit ke rumahnya, tetapi dari pihak keluarga disarankan untuk kembali ke lokasi batu babi dan mengucapkan terima kasih karena sudah ditolong oleh penunggu batu,” papar Abah Omo.

Dia pun berpesan bahwa semua kejadian yang kerap terjadi di tanjakan batu babi tersebut merupakan mitos yang kebetulan suka dikait-kaitkan, mungkin saja sopir tidak memeriksa kondisi kendaraan ketika berangkat, atau ada kelalaian lain sehingga terjadi kecelakaan.

“Kalau terlalu percaya kepada hal-hal demikian bisa disebut musrik, tetapi kalau sekadar ingin tahu cerita yang bisa dijadikan pengetahuan, tidak ada salahnya,” tutup Abah Omo. (brd)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler