Cerita Pak Tua yang Muncul Dalam Mimpi, Malah Dituduh Dukun Santet

Jumat, 04 Maret 2016 – 12:48 WIB
Ilustrasi. FOTO: pixsbay

jpnn.com - JEMBER - Omay nyaris dimassa. Warga Dusun Tegalgusi, Desa/Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, Jatim itu diisukan punya ilmu santet yang bisa mengancam nyawa orang lain.

Tuduhan tersebut berawal dari salah seorang warga desa setempat bernama Khorit, 35, yang sakit selama empat bulan. 

BACA JUGA: Santri Dihajar Pakai Barbel hingga Tewas

Dengan kondisi fisiknya yang lemah, dia pun diantar keluarganya berobat di salah satu dokter praktik di Jember. Dokter tidak mendeteksi adanya penyakit dalam tubuh Khorit sehingga dia dibawa pulang. 

Selang beberapa hari, Khorit mengaku bermimpi ditemui Pak Omay. Lantas, keluarga Khorit mengajak Khorit berobat di Pak Omay. 

BACA JUGA: Kartu ATM Tersangkut, Rp 55 Juta Ludes

Pada awalnya, Khorit bisa sembuh setelah diberi minum air putih. Namun, kesembuhan itu tidak berlangsung lama. Beberapa hari kemudian, Khorit kembali sakit. Karena itu, oleh keluarganya, dia diantar lagi berobat ke rumah Omay. 

Namun, pada pengobatan kedua tersebut, penyakit Khorit tidak kunjung sembuh hingga sekarang. Keluarga Khorit pun tiba-tiba mengembuskan isu sambil menuduh Omay memiliki ilmu santet. Di antaranya, Omay menyantet Khorit sehingga sulit disembuhkan.

BACA JUGA: Aksinya Kecium Polisi, Dua Penjambret Ini Tak Berkutik

Tuduhan isu tersebut tersiar luas bahwa Omay memiliki ilmu santet. Itulah yang membuat pria 50 tahun tersebut nyaris saja dihakimi warga. 

Untung, petugas Polsek Mayang bersama perangkat desa setempat cepat bersikap untuk meredakan isu itu sehingga upaya main hakim sendiri oleh warga tidak terjadi. Omay pun langsung diamankan di Polsek Mayang dan dilimpahkan ke Polres Jember. 

Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif menyatakan, isu santet perlu mendapat penanganan serius sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Kapolres langsung memanggil terduga (Omay) yang diduga memiliki ilmu santet maupun keluarga Khorit. 

Bukan hanya mereka, Sabilul juga memanggil perangka desa, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa untuk melakukan pertemuan di ruang lobi Kapolres Jember. 

Kepada kedua pihak, Sabilul mengingatkan agar saling menahan diri sehingga tidak timbul konflik yang mengakibatkan adanya korban jiwa. 

''Khorit harus periksa ke dokter spesialis penyakit dalam sehingga penyebab sakitnya bisa diketahui,'' katanya. Dia juga mengajak perangkat desa meredam masalah tersebut sehingga tidak meluas. (jum/sh/c23/ai) 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hamili Anak Gadis Orang, Oknum Polisi Ini Pun Mendekam Dipenjara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler