Cerita Umar, Anggota DPR yang Mengibarkan Merah Putih di Puncak Elbrus

Senin, 01 Agustus 2016 – 08:51 WIB
Anggota DPR asal Sultra, Umar Arsal (keempat dari kanan), berpose bersama tim 7FT saat berada di puncak Gunung Elbrus, Rusia, Rabu (23/7). Foto: dok Umar Arsal for Kendari Pos

jpnn.com - INI bukan sekadar rekreasi biasa. Setelah sukses mengibarkan Merah Putih di puncak Everest Kala Patthar, Himalaya, Nepal tahun 2015, Umar Arsal, anggota DPR dapil Sulawesi Tenggara, bersama Tim 7 Five Thousanders (7FT) kembali menundukkan salah satu puncak tertinggi di dunia, Gunung Elbrus, Rusia. 

Umar bertindak sebagai Ketua Tim 7FT. Anggotanya ada Readi Bakri, Ahmad Gener Wakulu, Taufik Zaini, Bohari Lewa, Arsyal Dahlan, dan Daniel Hum. Usia paling muda, 50 tahun. "Kami memiliki kebiasaan mendaki gunung sejak tergabung dalam unit kegiatan mahasiswa Search and Resque (SAR) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar," tutur Umar kepada Kendari Pos.

BACA JUGA: Seperti Ini Kehidupan WNI yang Tinggal di Perbatasan

Meskipun dengan berbagai kesibukan masing-masing melakoni aktivitas kerja, Tim 7FT memiliki komitmen untuk menaklukkan lima gunung tertinggi di dunia. Ketinggian minimal 5.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). "Kami telah melakukan perjalanan ke dua gunung tertinggi dunia. Everest Kala Patthar Himalaya pada bulan Oktober-November 2015. Dan kini kami baru saja menyelesaikan pendakian di Gunung Elbrus, Rusia," kata Umar.

Dia menceritakan, tim berangkat dari Bandara Soekarno Hatta dan transit di Dubai (delapan jam perjalanan) lalu melanjutkan penerbangan menuju Moscow (lima jam perjalanan). Setelah sampai di Bandara Domodedovo, Moscow, tim kembali terbang ke Mineralnye Vody di Pyatigorsk (kota yang paling dekat dengan Gunung Elbrus). "Biasanya, di kota inilah para pendaki singgah sejenak sebelum memulai ekspedisi di Gunung Elbrus," ujar Umar.

BACA JUGA: Tiga Kali Longsor, Enam Rumah Kena Hantam

Selain Tim 7FT, rombongan juga membawa manajemen pendakian dari Indonesian Expedition yang pernah menjadi World Seven Summitter dan pengurus Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia. Dalam pendakian kali ini, tim juga mengikutsertakan dua mahasiswa anggota SAR Unhas (salah satunya bernama Akbar). Ada juga dua orang sineas pembuat film dokumenter yang adalah lulusan IKJ. "Seluruh rombongan berjumlah 15 personel," kata Umar.

Akhirnya, Sabtu, 23 Juli 2016, Tim 7FT berhasil mencapai puncak Gunung Elbrus di kawasan Pegunungan Kaukasus, Rusia. Kelompok pertama meraih puncak pada pukul 09.00 (waktu setempat) dengan ketinggian 5.642 mdpl. Kemudian disusul anggota-anggota tim lainnya.

BACA JUGA: Penuh Perjuangan..Akhirnya, Mimika Punya Helikopter, Harganya?

"Perjuangan menuju ketinggian puncak Elbrus di Rusia itu, cukup menguras tenaga. Namun setelah berhasil mencapai puncak, kami sangat bangga. Seluruh rasa lelah dan letih terbayarkan. Dinginnya cuaca yang berada di bawah nol derajat celcius seolah tak terasa. Kami bangga karena masih mampu mendaki pada ketinggian di atas 5 ribu meter. Perjuangan ini memang tidak mudah dan penuh resiko. Selain medan terjal, cuacanya sangat ekstrim. Tapi semua menjadi luruh, ketika Merah Putih kami kibarkan di puncak Elbrus," kenang Umar.

Tim memulai pendakian dari basecamp di National Park Refuge pada ketinggian 3.850 mdpl. Sebelum pendakian dilakukan, tim harus melakukan dan menuntaskan aklimatisasi, adaptasi ketinggian ke Diesel Hut (4.100 mdpl) dan Pastukhov Rocks di ketinggian 4.800 mdpl. Latihan menggunakan peralatan pendakian es dan salju.

Gunung Elbrus menjadi salah satu gunung yang sangat diidamkan para petualang dunia untuk didaki. Gunung Elbrus berada di Rusia tepatnya di dekat perbatasan Georgia yang memiliki ketinggian 5.642 mdpl sekitar 18.510 kaki di KTT Barat dan 5.261 mdpl atau 18.442 kaki di KTT Timur atau 18.510 kaki. Gunung Elbrus adalah gunung tertinggi di Rusia. Sepanjang tahun gunung ini tertutup salju dengan es dan gletser. 

"Kami bangga sukses menyelesaikan ekspedisi kedua ini dari program 7FT. Kami turun dari puncak Elbrus dengan selamat. Kami pun melaksanakan perjalanan pulang ke Indonesia dan tiba di tanah air pada tanggal 26 Juli 2016 (malam). Sebelum reshuffle jilid II, saya sudah ada di Jakarta," tandas Umar. (kendari pos/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gadis Lugu yang Diperkosa 25 Pria Itu Alami Infeksi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler