jpnn.com, SURABAYA - Polrestabes Surabaya menggiatkan operasi penyakit masyarakat (pekat). Melalui Operasi Pekat Semeru, jajaran Polrestabes Surabaya merazia dua indekos, Selasa (30/5) dini hari.
"Kami sudah berkomitmen bahwa operasi ini akan berlangsung secara kontinyu. Kami terus bergerak menindak beberapa tempat kos yang disalahgunakan," terang Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Shilitonga.
BACA JUGA: Tempat Karaoke Tutup Sebulan demi Ramadan
Puluhan petugas dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya dan Satpol PP Kota Surabaya langsung masuk ke dalam indekos. Salah satu indekos yang dirazia ada di Jalan Raya Gunungsari Nomor 216 Surabaya.
Dari razia itu, petugas mengamankan tiga pasangan mesum. Salah satu pasangan yang diamankan masih berstatus mahasiswa dan pelajar.
BACA JUGA: Indekos Jadi Pilihan Tempat Mesum saat Hotel Dirazia
Ada cewek berusia 17 tahun berinisial PPR terlihat malu dan kaget saat petugas membuka pintu kamar nomor 4. Dia tertangkap basah berduaan bersama Dimas M. Ardianhar.
"Orang tua kalian tahu kalau kalian ada di sini?" tanya seorang petugas.
BACA JUGA: Di Balik Penampilan Gagah Rudi, Ada Gerak Gemulai, Dibekuklah Polisi
Keduanya lantas diminta menunjukkan kartu identitas. Mereka mengaku bahwa tidak berbuat macam-macam selama di dalam kamar. Namun keduanya tak bisa berbuat banyak saat petugas menemukan kondom.
Selain mendapati remaja mesum, polisi juga menangkap seorang muncikari bernama Rita Indriani. Dia kedapatan sedang menunggu DT yang melayani tamu.
Rita bekerja sebagai purel sebuah kafe. Saat ditanya, Rita mengaku hanya mencoba membantu temannya.
"Dia butuh uang pak. Ya saya carikan," katanya saat ditanya polisi.
Saat ini polisi masih memeriksa Rita. Polisi masih menyelidiki apakah ada korban lain yang dijual oleh Rita selain DT.(did/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dor! Perampok tak Bisa Jalan, Meronta Memanggil Emaknya
Redaktur : Tim Redaksi