Cewek Cantik Dirampok dan Dibunuh Saat Berlebaran

Sebelum Pergi, Sempat Peluk Ibu

Selasa, 13 Agustus 2013 – 09:20 WIB

jpnn.com - TANAH LUAS-Sosok Putri Andriani (20) gadis malang asal Rayeuk Meunje, Tanah Luas yang ditemukan tewas oleh warga di kawasan Jeulikat, Blang Mangat Lhokseumawe ini pada Sabtu (10/8), meninggalkan sejuta kenangan kepada keluarganya. Sebelum pergi, korban sepertinya sudah memberikan aba-aba, karena ia terlebih dahulu berpelukan dengan ibu dan adiknya.

 

Informasi dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN) dari pihak keluarga Senin (12/8), sebelum pergi dari rumah, sepertinya Putri sudah meninggal kenangan kepada orang tuanya. Mulai dari minta foto bersama dengan keluarga, hingga meminta maaf berulang kali kepada sang guru ngajinya di balai pengajian.

BACA JUGA: Curi Kotak Amal Masjid, Rahayu Ditangkap Warga

Menurut Feriadi (24) abang kandung korban, Putri merupakan sosok anak yang patuh kepada kedua orang tuanya. Bahkan separuh gaji dari hasil putri bekerja diberikan kepada  ibunya. Tak hanya itu saja, kata Feriadi lagi, korban juga sangat dilarang keras untuk keluar malam apalagi sama lelaki.

BACA JUGA: Dibacok Penjual Mie 10 Kali, Tukang Ojek Tewas

“Adek tidak pernah kami berikan izin keluar malam, misalnya jalan-jalan dengan laki-laki. Bila sang kawannya tersebut ada perlu dengan Adek, maka kami anjurkan untuk datang ke rumah saja. Sebelumnya, Adek sempat ditunangankan dengan seseorang yang sedang bekerja di luar nageri, tapi belakangan sudah tidak ada hubungan lagi, sebab calonnya itu tidak pulang-pulang,” kata Feriadi.

Putri menurut keterangan abang kandungnya, sudah sekitar satu bulan tidak ada lagi hubungan dengan tunangannya, sebab tunangan Putri tidak bisa pulang. Sehingga keduanya, saling berkomitmen untuk tidak lagi meneruskan hubungan yang telah dijalinnya. Sehingga mereka bubar.

BACA JUGA: Dua Jambret Ditembus Peluru

Sekitar tiga minggu lalu, sambung Feriadi, adiknya berkenalan dengan seorang laki-laki. Tetapi, tidak menjalin hubungan apa-apa. Bahkan si cowok itu, pada hari lebaran pertama (Kamis) sempat mendatangi rumahnya untuk bertamu lebaran.

Keesokan hari, yakni pada Jum’at (9/8) sekira pukul 14.30 WIB Putri minta pinjam sepeda motor Feriadi untuk keluar memakan bakso yang tidak jauh dari lokasi rumahnya. Tetapi, setelah ditunggu satu jam lamanya, Feiadi sempat sms adiknya dan menelpon langsung, karena tidak ada balasan dan angkat telponan masuk.

“Ketika kami telpon dan sms tidak dibalas, maka keluarga sudah khawatir dan berusaha untuk mencari Adek, tapi tak ditemukan. Sekitar pukul 20.00 WIB pada Jum’at malam, handphone Adek masih aktif. Tetapi belum ada kabar darinya,” jelasnya.

Saat pergi, Putri mengenakan baju merah, dan memakai kalung emas sekitar 2 mayam, gelang 2 mayam, dan cicin emas sebanyak dua biji yang ditaksir sekitar 3 mayam. Hingga kini, handphone dan perhiasan  korban tak kunjung ditemukan.

“Sepeda motor saya sudah ada di polsek, karena sudah ditemukan dalam keadan plat tidak ada lagi, sepeda motor ditemukan dikawan Aceh Timur. Kami berharap, agar orang yang membunuh Adek kami, harus ditangkap,” pintanya.

Diketahui, Putri merupakan anak yang ke tiga dari lima bersaudara. Kini anak perempuan dari pasangan M, Amin dan Fitriani hanya tinggal kenangan. (mag-46)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelapkan Beras, Bos Mini Market Digelandang Petugas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler