CFCD Bantu Pemprov Kalteng Buat Cetak Biru PPM

Sabtu, 27 April 2019 – 23:19 WIB
Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Kalimantan Tengah menggelar workshop dalam rangka penyusunan dokumen cetak biru atau dokumen kerangka kerja secara terperinci di Swiss Belhotel, Palangka Raya. Foto: CFCD

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Kalimantan Tengah menggelar workshop dalam rangka penyusunan dokumen cetak biru atau dokumen kerangka kerja secara terperinci di Swiss Belhotel, Palangka Raya, Jumat (26/4).

Hal itu dilakukan dalam rangka pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) di sekitar kegiatan usaha pertambangan mineral dan batu bara di Kalteng.

BACA JUGA: 65 Perusahaan Bakal Ikut ISDA 2019

Menurut Ketua Forum PPM Kalteng Wiwin Suhartanto workshop dihelat untuk mendapatkan blue print atau dokumen cetak biru yang terbaik dengan menerima masukan dari berbagai pihak.

Dia menambahkan, Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Kalteng turut mengundang 12 orang perwakilan pemprov, 28 orang wakil dari pemkab/pemkot, dan 24 orang perwakilan dari perusahaan pertambangan yang tergabung dalam Forum PPM.

BACA JUGA: Berita Duka, Diyan Niscaya Meninggal Dunia

Pemprov Kalteng juga turut melibatkan peran aktif dari Coporate Forum for Community Development (CFCD) sebagai pihak ketiga dalam memberikan suplai data yang dibutuhkan oleh dinas pertambangan dan energi.

“Hal itu untuk semakin menyempurnakan dokumen cetak biru yang akan dihasilkan,” kata Wiwin.

BACA JUGA: Uang Rp 78 Juta Hangus Jadi Abu

Sekjen CFCD Nurul Iman menjelaskan, pihaknya berperan melakukan penggalian data primer maupun sekunder dengan berbagai wawancara terhadap beberapa perusahaan tambang dan SKPD terkait di Kalteng.

“Input data dari berbagai perusahaan tambang itu didapat dari hasil wawancara dengan perusahaan tambang di Kalteng yang meliputi perusahaan tambang yang berada di Kabupaten Sampit, Kapuas, Murung Raya, Barito Timur, Gunung Mas, Barito Utara, serta Barito Selatan,” ujar Iman.

Sebelumnya penyusunan dokumen cetak biru atau blue print bagi PPM pada kegiatan usaha pertambangan mineral dan batu bara di Indonesia saat ini yang telah merampungkan baru dua provinsi yaitu Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Adapun perwakilan perusahaan yang diundang di antaranya dari PT Asmin Bara Bronang, PT Maslapita, PT Indo Muro Kencana, PT Mitra Barito, PT Duta Borneo Pratama, PT Telen Orbit Prima, CV Bunda Kandung, PT Hamparan Mulya, dan PT Suprabari Mapanindo Mineral.

Ada pula perwakilan dari PT Bangun Nusantara Jaya Makmur, PT Adaro Metcoal, PT Trisula Kencana Sakti serta 12 perusahaan lainnya yang tergabung dalam Forum PPM Kalteng 2019. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Investor Belum Tertarik Tanam Modal di Bisnis Mal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler