Chandra Klaim Pinjami Kadishut Sumsel Duit

Rabu, 22 Oktober 2008 – 18:14 WIB
JAKARTA - Dirut PT Chandratex Indo Artha, Chandra Antonio Tan juga menyebut bahwa Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Sumsel Dodi Supriadi juga diklaim meminjam duit Rp500 juta kepada dirinyaNamun dia tak menanyakan untuk keperluan apa uang tersebut dipinjam pejabat Sumsel tersebut.

"Ya pak, pada Juli 2007 itu, Pak Dodi Supriadi, kepala dinas kehutanan provinsi datang langsung ke kantor saya

BACA JUGA: KPK-Kejagung, Bentuk Tim Sendiri

Dia bilang mau pinjam uang Rp500 juta
Waktu itu, saya juga ditelepon oleh Pak Soefyan Rebuin agar saya memberikan uang tersebut

BACA JUGA: DPOD Loloskan Lima Daerah Baru

Ya, saya percaya saja," beber Chandra dihadapan majelis hakim  Gusrizal (ketua), Dudu Duzwara, Hugo, Andi Bachtiar, dan Martini, dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Riyono, Andi Nurharlis, dan Siswanto.

Ketika ditanya hakim kenapa bisa langsung percaya, Chandra mengutarakan bahwa dirinya sudah sering meminjamkan uang kepada Pemprov Sumsel
"Ya, kan Pemprov beberapa kali minjam kepada saya

BACA JUGA: Minyak Turun, Subsidi Kelebihan Rp25 T

Apalagi saya ditelepon oleh Pak Soefyan RebuinSaya percaya sajaSemua itu untuk menjaga relasi saya kepada pemerintah daerah, karena saya sebagai pengusaha lokal," cetusnya.

Paparan Chandra itu disambar oleh hakim Gusrizal"Pemprov itu banyak duitnya hingga triliunan rupiahMasak Pemprov mau minjam uang sama kamuDuit segitu sedikitApalagi Pemprov itu mesti ada prosedur dalam pinjam meminjamMasak tak ada bukti sama sekali," selidik hakim.

Dalam sidang dengan terdakwa anggota Komisi IV DPR-RI dari Fraksi Demokrat, Sarjan Taher itu, Chandra juga menyebutkan bahwa dirinya langsung memberikan uang Rp2,5 miliar kepada Sarjan Taher di gedung DPR-RI, juga kepada Yusuf Emir Faishal di Hotel Mulia Jakarta"Kenapa kamu aktif sekaliApakah kamu dapat proyek dari pelabuhan Tanjung Api Api?," tanya hakim.

 "Tidak Pak Hakim," jawab Chandra"Tapi kalau jalan akses Palembang-Tanjung Api-Api," selidik hakim"Benar pak Hakim, tapi itu konsorsiumAda tiga perusahaan yang joinPembagiannya, Wijaya Karya (BUMN) 47 persen, PT Chandratex Indo Artha 42,5 persen, dan PT Teguh Raksa Jaya 10 persen," aku Chandra.(gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketum Partai Demokrat Bohongi SBY


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler