jpnn.com, TEXAS - PT Pertamina (Persero) dan Chevron New Energies International Pte. Ltd. (Chevron New Energies) melakukan kerja sama untuk mengkaji kelayakan carbon capture storage and carbon capture, utilization, and storage (CCS/CCUS) di Kalimantan Timur, Indonesia.
Kesepakatan itu dilakukan dengan menandatangani Joint Study Agreement (JSA) dan disaksikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM), Arifin Tasrif dan Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto.
BACA JUGA: Pertamina-Chevron Teken Perjanjian Jajaki Pengembangan Teknologi CSS & CCUS di Indonesia
Dalam penandatanganan JSA dihadiri SVP Riset dan Teknologi Pertamina, Oki Muraza, dan Chris Powers, VP CCUS untuk Chevron New Energies.
Penandatanganan disaksikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM), Arifin Tasrif dan Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto.
Ini merupakan kesepakatan kedua antara Chevron dan Pertamina menyusul kolaborasi yang diumumkan di Washington, D.C pada Mei 2022 untuk menjajaki potensi peluang bisnis rendah karbon di Indonesia.
BACA JUGA: Pertamina Dinilai Sigap Menangani Krisis Insiden TBBM di Plumpang
Kesepakatan pertama, diumumkan pada acara B20 di Bali pada November 2022 lalu antara Chevron New Energies, Pertamina Power Indonesia, dan Keppel Infrastructure.
Kesepakatan itu bertujuan untuk menjajaki pengembangan proyek hidrogen hijau dan amonia dengan menggunakan energi terbarukan di Indonesia.
BACA JUGA: Line Pipe Pertamina Pendopo PALI Terbakar, Ini Penyebabnya
Chris Powers, Vice President CCUS untuk Chevron New Energies, mengatakan pihaknya telah bermitra dengan Indonesia untuk membantu memenuhi kebutuhan energi Indonesia selama hampir satu abad.
Kesepakatan baru ini akan membangun momentum bersama, yaitu memajukan target energi Indonesia sambil mengejar masa depan yang rendah karbon.
"Kami memiliki kemampuan yang unik dan pemahaman mendalam tentang geologi Indonesia untuk mendukung pemanfaatan CCS/CCUS. Bersama-sama, kami dapat memanfaatkan kekuatan kolektif," kata dia.
SVP Riset dan Teknologi Pertamina Oki Muraza mengatakan Pertamina berkomitmen untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam mencapai target net zero emission pada tahun 2060.
"Kesepakatan dengan Chevron New Energies ini sangat positif dan menunjukkan keseriusan Pertamina dalam menindaklanjuti rencana program transisi energi dan dekarbonisasi," ungkap Oki.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif, memuji upaya Pertamina dan Chevron yang konsisten dalam mendukung target net zero emission Indonesia 2060.
Dia mengatakan bahwa pemerintah mendukung penuh kemitraan ini.
Menurut dia, CCS/CCUS merupakan inisiatif yang sangat penting bagi agenda pemerintah dalam program dekarbonisasi.
'Kemitraan ini akan berkontribusi dalam menciptakan landasan yang kuat untuk mencapai tujuan transisi energi Indonesia,” kata Arifin. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Periksa 14 Saksi Terkait Kebakaran Depot Pertamina Plumpang
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian