China Tak Keder Diancam Google

Jumat, 15 Januari 2010 – 10:16 WIB
Foto : REUTERS
SAN FRANCISCO – Pemerintah China sepertinya tidak melunak dengan ancaman Google yang akan hengkang jika pemerintah negeri Tirai Bambu itu masih membatasi akses nformasi yang disediakan  Google lewat laman Google.cn.

Untuk pertama kalinya, kemarin pejabat China mengeluarkan pernyataan sebagai respon atas ancaman Google dua hari sebelumnyaJuru bicara Kementrian Luar Negeri China, Jiang Yu, justru mempertegas kebijakan pemerintah tentang isi di laman internet

BACA JUGA: AS Direpotkan Soal Dana Talangan

"China menyambut baik perusahaan internet internasional untuk berbisnis di China asalkan sesuai  aturan," kata Yu seperti dikutip Associated Press, Kamis (14/1).

Pihak Google juga masih berharap dapat membujuk pemerintah China agar menyetujui perubahan yang memungkinkan pengguna situs pencarian di China itu mendapat informasi tanpa sensor
"Kami optimis," ujar juru bicara Google Inc, Scott Rubin.

Jika kompromi tidak berhasil dicapai dalam beberapa pekan ini, Google tetap akan menarik diri sepenuhnya dari China

BACA JUGA: Mongolia Hapus Hukuman Mati

Namun menurut Rubin, Google tidak menetapkan  batas waktu untuk mengakhiri kebuntuan.

Google diberitakan telah terlibat kontak dengan pemerintah China untuk memberitahukan tentang rencana itu
Namun Rubin tidak tahu apakah kedua belah pihak sudah menjadwalkan pertemuan.

Kamis pekan lalu, sejumlah potongan gambar tentang dari Tragedi Lapangan Tianamen tahun 1989 muncul di laman pencarian Google.Cn

BACA JUGA: Obama Janji Bantu Haiti

Para pengguna internet menyimpulkan bahwa Google telah mulai menentang aturan pemerintah China tentang aturan sensor pada isu politik yang sensitif.

Namun Rubin menegaskan, laman Google.cn masih menyensor hasil pencarian untuk mematuhi aturan China dan untuk melindungi para karyawan Google di negeri panda itu.  Google bersiap meninggalkan China yang merupakan pasar terbesar pengguna internet lantaran  seangan hacker pada akun email milik para aktifis Hak Asasi Manusia (HAM) yang memprotes  kebijakan pemerintahan negeri komunis itu

Menurut Google, serangan hacker antara lain menyerang 20 perusahaan publik lainnyaBahkan IDefense, bagian keamanan di perusahaan VeriSign Inc., mengeluarkan sebuah laporan yang  menyebut hacker telah menyerang setidaknya 34 perusahaan, termasuk Google.

Pelacakan Google mengarah ke hacker di China, namun sejauh ini tidak terkait langsung dengan pemerintah ataupun agen-agen ChinaHanya saja pihak IDfense mengatakan, sumber di kalangan inteljen mengungkapkan serangan itu berasal dari entitas asing yang terdiri dari agen-agen China

Pemerintah Amerika Serikat pun memuji langkah Google yang berkonfrontaso dengan pemerintah China tentang masalah sensor setelah terungkapnya peretasan alamat email"AS telah sering menjelaskan ke China tentang pandangan kami akan pentingnya penggunaan internet tak terbatasi," ujar juru bicara Gedung Putih, Nick Shapiro said

Namun tudingan soal pembajakan akun email dibantah pemerintah ChinaJubir kementrian luar negeri China, Jiang Yu menegaskan, pemerintah China melarang peretasan alamat email.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Umat Hindu India Padati Sungai Gangga


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler