jpnn.com - SEOUL - Chung Hong-won mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Perdana Menteri Korea Selatan di tengah kritik atas penanganan pemerintah dalam insiden feri tenggelam Sewol.
"Saya ingin mengundurkan diri lebih cepat," kata Chung dengan muka yang suram, Minggu (27/4) seperti dilansir BBC.
BACA JUGA: Teror Tak Henti Jelang Pemilu di Iraq
Namun dia menyampaikan, terus mencari korban hilang tetap prioritas utama. Namun tegasnya, tekadnya sudah bulat untuk mundur dari PM Korsel sebagai bentuk pertanggungjawabannya terhadap peristiwa tersebut.
"Saya memutuskan untuk mengundurkan diri sekarang, (agar) tidak lagi menjadi beban bagi administrasi," ujarnya.
BACA JUGA: Obama Tolak Temui Anwar Ibrahim
Keluarga korban berulang kali mengkritik pemerintah atas lambannya operasi penyelamatan. Sehari setelah insiden terjadi, Chung dicemooh dan seseorang melemparkan botol air minum kepadanya saat dia mengunjungi para orang tua yang berduka.
Sementara itu, hari ini (27/4), para penyelam berjuang melawan kondisi cuaca sangat menantang untuk mengevakuasi lebih banyak mayat yang terperangkap dalam feri tenggelam.
BACA JUGA: Listrik Padam di Tengah Konser, 21 Orang Penonton Tewas
Juru bicara penjaga pantai setempat mengatakan ombak tinggi didorong angin kencang yang terjadi hari ini menyulitkan upaya evakuasi. Sebanyak 93 penyelam ambil bagian pada operasi hari ini.
"Situasinya sangat sulit karena cuaca, tapi kami melanjutkan upaya pencarian, menggunakan waktu di mana cuaca tenang yang terjadi sesekali," katanya.
Hingga saat ini, ratusan penumpang Sewol dinyatakan hilang. Tim penyelam baru berhasil mengeluarkan 183 jenazah yang terjebak di ruangan kapal yang ada di dasar laut. Sebanyak 174 penumpang lainnya selamat, namun mereka dihantui peristiwa tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Sewol yang mengangkut 476 penyumpang tenggelam saat akan berlayar menuju Pulau Jeju pada 16 April lalu. Sebagian besar penumpang adalah rombongan wisata yang terdiri dari siswa dan guru SMA.(ris/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Temukan Mayat 48 Perempuan Korban Sewol Tenggelam
Redaktur : Tim Redaksi