Cikeas Mirip Panggung Indonesia Idol

Sabtu, 15 Oktober 2011 – 16:29 WIB

JAKARTA -- Sekretaris Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Hinca Panjaitan mengakui, pembicaraan mengenai reshuffle di Cikeas alot sehingga ada kemungkinan pengumuman reshuffle molor lagiIbarat permainan sepak bola, saat ini pembahasan reshuffle sudah masuk babak kedua

BACA JUGA: Main Gertak, Bukti PKS Sudah Gerah



Untuk mendapatkan hasil yang matang, bisa saja waktunya menjadi molor
"Ada tidaknya perpanjangan waktu, beliau (SBY) yang tahu," ujar Hinca saat diskusi bertema "Darmaturgi Reshuffle" di Cikini, Jakarta, Sabtu (15/10).

Hinca membantah jika penambahan tiga wakil menteri, menjadikan kabinet semakin gemuk

BACA JUGA: PKS Nyaman Koalisi Tapi Ingin Bebas

Menurutnya, kebutuhan personil di kabinet, sangat tergantung dari presiden sendiri
"Presiden yang tahu, seberapa berat tugas di rumah dan berapa pembantu yang diperlukan," ujar Hinca.

Sementara, pakar psikologi politik dari Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk, menilai, Cikeas telah dijadikan panggung bagi presiden SBY untuk mencari perhatian dan legitimasi publik

BACA JUGA: Densus Bekuk Sisa Jaringan Cirebon

Mestinya, sebagai pemegang hak prerogatif, presiden diam-diam saja menggodok nama-nama yang akan duduk di kabinet"Seperti Pak Harto dulu, tak ada Indonesia IdolDiam-diam saja, jadi panggung tak terlalu riuh," ujarnya.

Hinca menangkis omongan Hamdi MulukJustru, kata Hinca, SBY tak mau mentang-mentang punya hak prerogratif, lantas main tunjuk sesukanya"Kalau orang Medan bilang, "sukak-sukakku lah"Tapi Presiden SBY tak mau seperti itu meski punya hak prerogratif," kata Hinca.

Di era demokrasi seperti sekarang ini, kata Hinca, jika para wartawan sudah menunggu di Cikeas tapi presiden tak keluar-keluar memberikan pernyataan, maka akan menuai kecaman publik"Kalau tak keluar-keluar, apa kata orang?" ujar Hinca(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berdebu, Calhaj Diminta Pakai Masker


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler