JAKARTA---Sepekan setelah penangkapan Heru Komaruddin di Pasar Senen (8/10) tim pemburu Densus 88 kembali meringkus anggota jaringan terorisKorps burung hantu meringkus seseorang di Bekasi kemarin (14/10)
BACA JUGA: Berdebu, Calhaj Diminta Pakai Masker
"Ini terkait Heru dan jaringan yang juga ditangkap di Banjar," kata sumber Jawa Pos kemarinYang dimaksud jaringan Banjar adalah dua orang yang ditangkap Minggu (9/10) malam di Dusun Sirnagalih, Desa Sinar Tanjung, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat
BACA JUGA: Menag Jangan Ketum Partai
Keduanya adalah Heri dan Eko yang juga pernah berhubungan dengan Heru KomarudinMenurut perwira itu, pembuktian keterlibatan Heru dan kawan-kawannya dalam kasus bom Cirebon semakin terang
BACA JUGA: Alot, Pemanggilan Calon Menteri Mundur
"Nanti akan diumumkan oleh Humas soal perannya apa saja," katanyaHeru Komarudin adalah salah satu DPO kasus bom Cirebon yang juga rekan Hayat (pengebom Solo)Heru diduga menyembunyikan informasi soal inventaris bom yang dimiliki jaringan iniHeru juga yang berhasil menyembunyikan sisa bahan peledak setelah Syarif bunuh diri di Masjid mapolresta Cirebon
Sisa bahan ini yang diduga digunakan Achmad Yosepa Hayat untuk beraksi di SoloBahan bom yang low exsplosive itu sama dengan yang dipakai Syarif mengebom masjid Mapolresta Cirebon April lalu
Siapa yang ditangkap di Bekasi? Menurut dia, orang berinisial N ini menjadi penghubung jaringan"Semacam kurir, ini masih dikembangkan peranannya apa," tutupnya.
Secara terpisah, Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes olri Kombes Boy Rafli Amar mengaku belum menerima informasi apapun soal penangkapan ini"Kami di Humas belum ada pemberitahuan dari lapangan," katanya singkat
Secara terpisah, juru bicara Jamaah Ansharut Tauhid Sonhadi merasa gerah dengan beredarnya selebaran di daerah Tanjung Perak Surabaya"Saya dapat informasi foto saya dan beberapa anggota JAT disebarkan dengan sebutan pokja JAT Ini maksudnya apa - Ini provokasi," katanya
JAT sebut Sonhadi adalah organisasi terbuka dan bukan organisasi rahasia"Kami meminta Polri terutama Polda Jatim memberi klarifikasi terkait penyebaran selebaran ini," tegasnya.(rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dianggap Bermanuver, Menteri Asal PKS Layak Dicopot
Redaktur : Tim Redaksi