JAKARTA - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Andreas H Pareira, mendesak Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri segera membeberkan bukti-bukti hukum yang kuat terkait dengan pernyataannya di mana teroris itu akan meledakkan bomnya di kediaman Presiden SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat maupun di Istana Negara Jakarta.
"Dengan bukti-bukti hukum itu, maka masyarakat tidak berpolemik dengan asumsiKalau temuan tersebut terbukti, artinya telah terjadi pergeseran sasaran para teroris dari orang-orang Amerika dan Australia bepindah ke pejabat tinggi negara," kata Andreas H Pareira, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/8).
Hal yang sama juga dipertanyakan Anggota Komisi II DPR, Ferry Mursyidan Baldan
BACA JUGA: Noordin Diduga Tokoh Fiktif
Menurut politisi Golkar ini, pernyataan Kapolri belum memiliki bukti kuat dan juga memunculkan pertanyaan tentang kemampuan aparat dalam mengamankan orang sangat penting (VVIP) seperti presiden.“Teka-teki lain yang harus segera diakhiri adalah tentang identitas orang yang ditembak mati polisi di Temanggung itu
BACA JUGA: Anggoro Korban Pemerasan KPK
Toh sebelumnya polisi juga telah mengedarkan foto-foto Noordin M TopMenurut Ferry, rasa hormat masyarakat terhadap kinerja kepolisian tidak akan hilang kalaupun pada akhirnya terbukti bahwa orang tersebut bukan Noordin M Top
BACA JUGA: Agung Minta Polisi Segera Klarifikasi
Apalagi kalau terbukti dia adalah Noordin M Top, meski Indonesia belum bisa bebas dari terorisme"Jadi, hilangkan spekulasi dan jangan kesankan adanya hal yang misterius dari keberhasilan di Temenggung dan Jati Asih itu?" kata Ferry Mursyidan(fas/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Menko Kesra Anggap Pemda Kurang Peduli AIDS
Redaktur : Tim Redaksi