BACA JUGA: TIMIKA : Ujian Ulang Mundur Jadi 17 -20
Sehingga pada UN susulan yang dijadwalkan berlangsung 10 Mei para siswa dapat memperbaiki standar nilai mata pelajaran yang tidak lulusKepala Dindik Cilegon Ratu Ati Marliati mengatakan, salah satu langkah guna memperbaiki nilai mata pelajaran yang tidak mencapai standar kelulusan sebesar 5,50, bisa dengan cara memberikan pembekalan atau bimbingan belajar (bimbel)
BACA JUGA: PONTIANAK : Akibat Remehkan Mapel BI
Kata Ati, pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa memang banyak yang gagal meraih nilai sempurnaBACA JUGA: GORONTALO: Aturan Baru, Telat Sosialisasi
Ini sebaai salah satu bentuk memotivasu siswa juga,” kata Ati, Selasa ditemui usai Rapat Paripurna Istimewa HUT Cilegon, (27/4)Ati mengaku optimis kegagalan pada sejumlah mata pelajaran yang dialami ]181 siswa SMA, dan 230 siswa SMK akan dapat dikikis pada UN susulan“Saya berharap semua siswa itu bisa memperbaiki nilainya yang gagal, sehingga bisa dinyatakan lulus UN,” jelasnya
Menurut Ati, jatuhnya nilai kelulusan pada pelajaran Bahasa Indonesia disebabkan karena kualitas soal yang dirasa sangat tinggi untuk dipahami siswa“Semua siswa di Banten rata-rata gagal di pelajaran Bahasa IndonesiaJadi masalah ini bukan terjadi di Cilegon saja, tetapi menyeluruh hampir disetiap daerah,” tandasnya.
Kepala Sekolah SMAN 2 Cilegon Eman Sugiman saat dikonfirmasi siap mendukung dan menjalankan instruksi Dindik, mengingat disekolahnya ada sembilan siswa yang belum lulus UNEman mengaku, sekolah yang dipimpinnya akan berupaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki standar nilai kelulusan yang dialami sembilan siswanya itu“Mulai besok kita (SMAN 2- red) akan memulai kegiatan bimbingan belajar (Bimbel) untuk menghadapi UN susulan nantiMudah-mudahan siswa kami bisa lulus,” pungkasnya(air/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... GORONTALO : Bekali Guru dengan Kompetensi
Redaktur : Auri Jaya