CIMB Niaga Auto Finance Perbesar Pembiayaan SUV

Minggu, 05 Juni 2016 – 01:04 WIB
BMW. Foto: JPNN

jpnn.com - SURABAYA – PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) berniat menyeimbangkan portofolio antara pembiayaan kredit mobil murah ramah lingkungan (LCGC) dan sport utility vehicle (SUV).

Pada akhir 2016, perseroan menargetkan, portofolio pembiayaan segmen SUV dapat berkontribusi 50 persen di antara total pembiayan kredit mobil baru.

BACA JUGA: Tarif Kereta Api Turun, Tapi Cuma Rp 2 Ribu

Vice President National Marketing Head PT CIMB Niaga Auto Finance Muzammil (Oyong) menyatakan, hal itu ditempuh untuk menyehatkan portofolio perseroan.

’’Saat ini kontribusi pembiayan kredit LCGC dominan dengan porsi 70 persen. Tetapi, segmen tersebut paling rentan terkena pelemahan ekonomi,” katanya saat pameran SUV is Your Style di Surabaya Town Square kemarin (3/6). Pihaknya mengaku, pada kuartal pertama, kinerja perseroan masih stagnan.

BACA JUGA: BRI Tingkatkan Financial Inclusion via Laku Pandai

Tetapi, mulai kuartal kedua, masuk April dan Mei, kinerja perseroan justru menurun 20 persen. Oyong menjelaskan, secara umum, kondisi market pada April dan Mei masih sama.

Namun, penurunan pembiayaan di CNAF terpengaruh penggabungan dengan KITAF (PT Kencana Internusa Artha Finance). Pihaknya optimistis, kinerja pembiayaan pada Juni dapat naik 20 persen sehingga mampu mendongkrak kinerja kuartal kedua.

BACA JUGA: Sempat Jadi Direktur BEI, Kini Pimpin KSEI

Pasca penggabungan, pihaknya yakin mampu menaikkan porsi pembiayaan. Tahun lalu rata-rata pembiayaan CNAF mencapai Rp 750 miliar–Rp 800 miliar per bulan. Sementara itu, tahun ini pihaknya optimistis dapat menaikkan pembiayaan Rp 1 triliun–Rp 1,2 triliun per bulan.

’’Kami menargetkan bisa tumbuh 20 persen. Masing-masing perusahaan multifinance sebelum di-merger memiliki kekuatan di segmen yang berbeda. Dengan dilebur, perseroan semakin kuat dan lebih efektif,” terangnya.

Segmen SUV dibidik lantaran pembeli pada segmen tersebut memiliki kemampuan finansial yang cukup kuat serta stabil. Rata-rata, mereka membeli SUV sebagai kebutuhan lifestyle dan bukan kendaraan pertama.

’’Tapi kendaraan kedua dan ketiga. Karena itu, pasar tersebut cukup menjanjikan untuk semakin menyehatkan keuangan perusahaan,” imbuhnya. Pihaknya bekerja sama dengan beberapa APM untuk membidik pembiayaan kredit SUV. Misalnya, Toyota, Honda, Mitsubishi, Mercedes Benz, dan BMW. (vir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Janji tak Naikkan Harga BBM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler