CIMB Niaga Gandeng Pelindo III, Kurangi Piutang Usaha

Senin, 02 Mei 2011 – 18:18 WIB
SURABAYA - Perputaran bisnis jasa pelabuhan menarik bagi perbankanItu membuat PT Bank CIMB Niaga Tbk menggandeng PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III)

BACA JUGA: Laba Antam Melonjak 71 Persen

Kerjasamanya berupa pembiayaan berantai atau e-Chain Financing untuk mendukung mitra usaha operator pelabuhan itu.

Commercial Banking Director Bank CIMB Niaga Handoyo Soebali mengatakan pihaknya menyediakan dana pembiayaan Rp 350 miliar
"Jumlah itu adalah tahap awal bagi mitra usaha Pelindo III," kata Handoyo seusai penandatanganan nota kesepakatan e-Chain Financing, kemarin.

E-Chain Financing ini nantinya adalah dana talangan bagi mitra Pelindo III

BACA JUGA: CIMB Niaga Gandeng Pelindo III

Antara lain, perusahaan pelayaran
Untuk membayar penggunaan jasa pelabuhan

BACA JUGA: Kuartal I 2011, Danamon Kantongi Laba Rp763 Miliar

Sehingga, perusahaan mitra Pelindo III bakal berurusan dengan CIMB Niaga untuk pembayaran"Sebab, kami yang membayar lebih awal kepada Pelindo," paparnya.

Handoyo menambahkan sistem kerjasama dengan operator pelabuhan untuk kali pertama di IndonesiaSelanjunya, CIMB Niaga juga bakal mengembangkan ke BUMN kepelabuhanan lainnya seperti, Pelindo I dan II maupun perusahaan swasta pelabuhan lainnya"Ini merupakan salah satu upaya kami untuk meningkatkan penyaluran kredit yang pada tahun ini diharapkan dapat tumbuh 20 sampai 25 persen atau Rp 12 triliun dari tahun lalu," ujarnya.

Direktur Keuangan PT Pelindo III, Wahyu Suparyono menyebut kerjasama pembiayaan ini diharapkan dapat mengurangi tunggakan piutang bagi Pelindo III dari mitra usahanyaRp 350 miliar itu akan digunakan sebagai dana talangan bagi sekitar 10-15 mitra usaha Pelindo III yang telah terseleksi"Khususnya yang berusaha di Pelabuhan Tanjung PerakTotal berkisar 60 mitra," kata Wahyu.

Wahyu menjelaskan langkah ini untuk memperlancar proses pembayaran mitra usaha yang rata-rata bayar mundur sampai 29 hari- 1 bulanPadahal jasa usaha telah dilayani Pelindo III bagi mitra usaha tersebut"Idealnya proses molornya pembayaran bisa sekitar 10 hari saja, dan kedepan diharapkan kemoloran ditekan menjadi 2-3 hariSehingga, cash flow bisa lebih baik," tuturnya.

Wahyu menegaskan rata-rata transaksi layanan usaha kepelabuhanan khususnya untuk jasa general kargo konvensional biasanya mencapai Rp 100 miliar per hariDari nilai transaksi itu, Pelabuhan Tanjung Perak berkontribusi 50 persen atau Rp 50 miliar"Cash flow yang lancar diharapkan proses investasi tahun ini sebesar Rp1,2 triliun bisa maksimal," tegasnya(dio)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Maxim Prioritaskan Pasar Domestik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler