CIMB-Niaga Target Kredit Rp 73,3 T

Senin, 08 Desember 2008 – 16:26 WIB
JAKARTA –  PT Bank CIMB-Niaga Tbk menargetkan penyaluran kredit hingga akhir tahun menjadi Rp 73,3 triliunItu berarti bertambah Rp 1,5 triliun dari posisi kredit pada neraca pembukaan hasil merger kedua bank pada awal November di posisi Rp 71,8 triliun.  Direktur Korporasi PT Bank CIMB-Niaga Tbk Catherine Hadiman mengatakan, target tambahan kredit sebesar Rp 1,5 triliun itu akan disalurkan ke sektor komersial, konsumer, dan korporasi

BACA JUGA: Kapitalisasi BUMN Tergerus Rp 222 T

Khusus untuk sektor korporasi, bank yang mayoritas sahamnya dimiliki Grup CIMB itu bakal menggelontorkan kredit tambahan sebesar Rp 500 miliar
”Masih ada ruang untuk penyaluran itu ke sejumlah sektor, meski secara umum mungkin ada pelambatan,” ujar Catherine di Jakarta kemarin (8/12)

BACA JUGA: Krisis Ekonomi, Saatnya Genjot Promosi



Turbulensi finansial global, sambung dia, akan membuat korporasi-korporasi melakukan adaptasi terhadap kondisi yang kurang menguntungkan
Perlambatan ekonomi negara maju, yang membuat ekspor perusahaan di tanah air menurun, mau tidak mau, membuat pelaku usaha melakukan diversifikasi pasar.  Dia mencontohkan debitur pihaknya di sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) yang kini, di tengah ancaman perlambatan, terus-menrus mencari pasar baru

BACA JUGA: Lebih Lapang, Makin Futuristik

”Itu akan membuat sektor tekstil lebih kompetitif,” ujarnya

Secara umum, kata dia, perseroan masih akan membidik sektor-sektor strategis, seperti perkebunan, pertambangan, infrastruktur, manufaktur, dan telekomunikasi, untuk penyaluran kredit di sektor korporasi”Terutama di sektor telekomunikasi pasarnya masih sangat besarKita akan mencari sektor-sektor baru yang relatif kebal terhadap ancaman krisis,” ujarnya.
   
Sementara sektor perkebunan dan pertambangan yang dihantui oleh ancaman penurunan harga komoditas tetap akan mendapatkan porsi, namun seleksi akan dilakukan secara lebih ketat”Kami juga akan mencermati kinerja debiturDebitur lama yang kinerjanya bagus tentu masih akan terus kami dukung,” katanyaTerkait ekspansi bisnis, CIMB-Niaga berencana akan masuk ke sektor kredit mikroPerseroan menganggap pasar di sektor tersebut masih besar, kendati para pemainnya juga terus bertambah”Ada 44 juta calon debitur mikro, dan yang tersentuh baru 10 juta,” ujar Presdir CIMB-Niaga Arwin Rasyid.

Tahun depan, sambung Arwin, pihaknya bakal menambah pasokan kredit mikroNamun, perseroan belum akan membentuk semacam unit khusus seperti dilakukan oleh bank-bank lain”Kita akan maksimalkan jaringan saja, di seluruh pelosok,” tuturnya.  Dia menambahkan, kendati secara aset perseroan masih berada di nomor enam dalam peta industri perbankan, porsi kredit perseroan mampu mengungguli sejumlah bank yang berada di posisi lima besarItu terlihat dari rasio penyaluran kredit perseroan dibandingkan penghimpunan DPKDPK CIMB-Niaga per November mencapai Rp 79,8 triliun, terbesar kelima di industriSementara outstanding kredit mencapai Rp 71,8 triliun”Ada bank yang asetnya lebih besar daripada kami, tapi penyaluran kreditnya lebih minimItu tidak baik ditinjau dari segi fungsi bankMasak bank itu mau jadi reksadana?” kata mantan presdir PT Bank Danamon Tbk itu(aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wapres Bahas PHK Karyawan PT RAPP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler