jpnn.com - JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk makin serius menggarap bisnis wealth management.
Hal itu seiring pertumbuhan populasi masyarakat kelas menengah. CIMB menargetkan dana kelolaan tumbuh lebih dari sepuluh persen.
BACA JUGA: Harga Gas Pupuk-Petrokimia Turun Lebih Dulu
Senior Vice President Wealth Management and Insurance Product Head CIMB Niaga Vera Margaret menyatakan, hingga September lalu, total dana kelolaan (asset under management/AUM) perseroan mencapai Rp 14,7 triliun.
Itu berarti tumbuh dari realisasi hingga akhir 2015 Rp 13 triliun.
BACA JUGA: Perbedaan Hasil Investasi Saham, Emas dan Deposito 10 Tahun Terakhir
Untuk mendorong pertumbuhan bisnis wealth management, CIMB menjalin kemitraan dengan CIMB Securities Indonesia dan CIMB Principal Asset Management.
Emiten dengan kode perdagangan BNGA tersebut didukung sebelas manajer investasi dan dua perusahaan asuransi.
BACA JUGA: Harga Properti CitraGarden Melonjak 25 Persen per Tahun
’’Strategi itu diyakini dapat membantu perseroan memenangi persaingan,’’ katanya.
Sebagian besar masyarakat Indonesia kini memilih produk tabungan dan deposito karena mencari keamanan dana dan kepastian hasil.
Padahal, return yang lebih tinggi menuntut keberanian untuk mengambil risiko investasi.
Head of Retail Banking Product CIMB Niaga Budiman Tanjung menambahkan, kontribusi fee based income dari bisnis wealth management mencapai 40 persen di antara total pendapatan nonbunga perseroan.
Saat in,i perolehan fee dari bisnis wealth management mencapai Rp 600 miliar. Jumlah itu diharapkan tumbuh menjadi Rp 800 miliar pada akhir tahun.
’’Pertumbuhannya tercatat naik 15 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu,’’ imbuhnya.
Sepanjang tahun ini, produk wealth management yang paling diminati nasabah adalah obligasi.
Hal tersebut berkaitan dengan tren penurunan suku bunga yang berdampak pada peningkatan harga obligasi.
’’Penerbitan sukuk dan obligasi ritel juga meningkatkan minat investasi,’’ jelasnya.
Saat ini tercatat ada seratus ribu nasabah wealth management CIMB Niaga. Sementara itu, nasabah private banking mencapai 70 ribu.
Minimum dana kelolaan yang disyaratkan perseroan adalah Rp 500 juta. (dee/c16/noe/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuasai Pasar 76 Persen, Honda Perkuat Segmen Skutik
Redaktur : Tim Redaksi