CIMB Persiapkan IPO Borneo

Sabtu, 21 Agustus 2010 – 15:19 WIB
JAKARTA - PT CIMB Securities sedang memproses pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) PT Borneo Lumbung EnergyDiperkirakan total emisi yang ditawarkan perseroan dalam IPO nanti sebesar USD 200 juta

BACA JUGA: Danamon Cetak Laba Rp 1,43 T

Borneo bakal melepas setidaknya 30 persen yang akan ditawarkan ke public
”Masih dalam proses

BACA JUGA: Terus Cetak Rekor Baru

Semoga tidak menemui jalan terjan dan segera tuntas sesuai dengan skenario yang kami pancangkan,” tutur Bernard Thien, Direktur Utama CIMB Securities, di Jakarta.

IPO Borneo tersebut dijadwalkan pada akhir Oktober dan November
Dua Bulan ini disebutkan Bernard untuk sementara ditetapkan sebagai ancang

BACA JUGA: Permata Kucurkan KPR Rp 500 M

Nah, kalau nantinya ada perubahan tentu akan disesuaikan dengan situasi pasar yang berkembang di lapanganTetapi, pihaknya tetap berharap gelaran IPO tersebut bisa terlaksana sesuai jadwal semula”Ya, kita lihat saja nanti perkembangan market bagaimanaTetapi, kami percaya pasar akan cenderung membaik ke depan,” tambahnya

Untuk hajatan IPO Borneo, selain CIMB Securities tercatat dua perusahaan securities lain yang bertindak sebagai penjemin pelaksana emisiKeduanya masing-masing Credit Suisse (CS) dan Morgan StanleyKeputusan tersebut sudah pasti dan kemungkinan tidak aka nada perubahan secara fundamental terkait kerjasama tersebut.

Selain itu, Bernard menyebutkan, pihaknya sudah berbicara dengan otoritas bursa dan sedang menyiapkan dokumen untuk mendapatkan izin prelisting (pra pencatatan) dari otoritas bursaDokumen tersebut kemungkinan mulai dimasukkan bulan depanPembicaraan itu dilakukan terkait dengan rencana IPO sektor komoditas lunak senilai USD 200 jutaRencana dari perusahaan sektor commodity juga dilaksanan pada kisaran Bulan NovemberNamun, saya tidak bisa menyebutkan namanyaWaktunya berdekatan dengan Borneo," elak Bernard.

Sementara, di pasar obligasi, CIMB juga menangani beberapa klien yang akan melepas surat utang, namun masih menunggu momen yang tepat di tengah ketatnya jadwal pelepasan surat utang pemerintah, yang berpotensi memicu efek jenuh di pasar (crowding out)"Untuk sementara kami menahan dulu, awal tahun depan kemungkinan emisi surat utang akan marak lagi," pungkas Bernard(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BRI Akuisisi Bank Agroniaga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler