jpnn.com - JPNN.com – Kelompok usaha Tunas Sawaerma (TSE) bersama Dinas Ketenagakerjaan Pemerintah Provinsi (Disnaker Pemprov) Papua menggelar pelatihan kerja untuk masyarakat setempat.
Pelatihan ini bertujuan agar masyarakat lokal memiliki keahlian dan kesiapan mental guna bekerja di berbagai pabrik olahan milik TSE.
BACA JUGA: Begini Strategi Bank DKI Garap UKM Ibu Kota
Pelatihan yang baru pertama kali diselenggarakan ini berlangsung selama sebulan dan bertempat di balai latihan kerja (BLK).
Beragam bentuk pelatihan yang diberikan TSE dan Disnaker Pemprov Papua kepada masyarakat mencakup welding (pengelasan), pendingin ruangan (AC) dan elektrik.
BACA JUGA: LLP-KUKM Genjot Promosi Kerajinan Celuk Bali
"Mereka tinggal dan praktik di sini, setelah itu penyaluran tenaga kerja yang terlatih dan bersertifikat ini akan disalurkan kepada anak perusahaan atau perusahan lain di luar TSE," kata Staf Bagian Umum TSE Jimmy Senduk.
Jimmy mengungkapkan, Disnaker Pemprov Papua telah menjadikan perusahaannya sebagai mitra pelaksanaan lokal latihan kerja di Merauke.
BACA JUGA: Penetrasi Ekspor Rendah, UKM Harus Fokus Sertifikasi
Hingga kini, ujar Jimmy, telah meluluskan 41 orang. Tiga orang langsung bekerja dan sisanya masih melanjutkan pelatihan kerja kembali.
"Pelatihan juga membuka kesempatan kepada mereka yang ingin membangun usaha sendiri, semua keputusannya pada tenaga kerja dari pelatihan tersebut," tutur Jimmy.
Dia menyatakan, BLK merupakan bentuk kontribusi TSE terhadap pemberdayaan dan pengembangan ekonomi masyarakat.
Disnaker Pemprov Papua telah merekomendasikan BLK TSE agar usai pelatihan kerja, peserta segera dikerahkan merealisasikannya ke lapangan.
"Selain pelatihan kerja, juga terdapat program magang perkebunan sawit ke siswa SMK dan mahasiswa di sekitar perusahaan," ucap Jimmy.
Salah satu peserta pelatihan kerja Yohanes Thomas mengatakan, program kerja yang digelar amat bermanfaat untuk hidupnya.
Yohanes mengatakan, dulu sehari-hari aktivitasnya hanya berburu untuk membiayai hidup.
Namun, kini dia siap bekerja di salah satu anak usaha TSE dengan penghasilan yang lebih layak.
“Saya mengikuti pelatihan welding dan setelah ini saya akan ditempatkan di PT PAL Blok F. Pelatihan ini membantu meningkatkan kehidupan kami,” ungkap Yohanes.
Selama di Papua, TSE telah berkontribusi meningkatkan ekspor dan pendapatan asli daerah (PAD) 30-50 persen.
Begitu juga terkait lapangan kerja yang mampu merekrut 10.000 pekerja, dengan 31 persen merupakan warga Papua.
TSE juga telah berinvestasi di sepuluh daerah terpencil, membangun lima pabrik pengolahan serta membuka dua jalur pengapalan ke daerah terisolasi.
BACA ARTIKEL LAINNYA... BRI Penuhi Target Penyaluran KUR
Redaktur & Reporter : Ragil