Ciptakan Lapangan Pekerjaan, Franchise Cut the Crab Kini Go Public

Minggu, 15 Desember 2019 – 12:43 WIB
Cara asyik makan seafood di Cut The Crab. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Restoran seafood Cut the Crab (CTC) melakukan terobosan dalam penciptaan lapangan pekerjaan. Caranya, dengan menawarkan penggunaan franchise kepada masyarakat luas.

General Manager CTC Crissinda Sutadisastra mengatakan, dengan keterlibatan pihak-pihak berkompeten dalam pengembangan bisnis CTC maka secara otomatis akan tercipta lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

BACA JUGA: Cara Asyik Menyantap Seafood di Cut The Crab

“Dalam pengembangan usaha, kami selalu berusaha untuk melibatkan masyarakat, seperti lapangan pekerjaan,” kata Crissinda Sutadisastra ditemui di Restoran Cut the Crab, Jalan Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Crissinda mengungkap, saat ini CTC sudah memiliki empat cabang yang tersebar di Jakarta. Selain di Cikajang juga ada di Mangga Besar, Pantai Indah Kapuk (PIK), dan Kelapa Gading.

BACA JUGA: Inilah Alasan kenapa Anda Harus Mengonsumsi Seafood

Dia menambahkan bahwa untuk bisa menjadi franchise CTC sangat mudah. “Yang pertama harus dilakukan mengisi formulir pengajuan franchise,” ujarnya.

Selain itu, peminat juga harus membayar surat lisensi menggunakan brand CTC sebesar Rp100 juta.

BACA JUGA: 5 Manfaat Makan Seafood Setiap Hari, Awas Jangan Berlebihan!

Persyaratan lainnya yaitu, peminat harus menyediakan tempat yang akan digunakan untuk Restoran CTC. “Tentu dengan peralatan lainnya seperti furniture, perlengkapan dapur, dan sebagainya,” jelas Crissinda.

“Untuk perabotan dan perlengkapan, kami punya standar tersendiri, dan harus diterapkan semua cabang. Peralatan-peralatan yang diperlukan akan kami suplai,” tambahnya.

Demi menjaga kualitas dan Standar Operasional Prosedur (SOP), Crissinda memastikan pihaknya akan memberikan training kepada seluruh karyawan, seperti manager, marketing, sampai bagian dapur.

Tak hanya itu, CTC juga akan menyuplai bahan-bahan seafood demi menjamin ketersediaan, seperti kepiting Raja Ampat, kerang, udang, dan sebagainya. "Ini perlu dilakukan untuk menjaga kualitas makanan dan efisiensi harga bahan makanan," pungkasnya. (mg7/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler