Ciputra Bangun Perkantoran, Ikuti Selera Pengusaha Muda

Kamis, 16 April 2015 – 07:39 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Kebutuhan perkantoran terutama di kota metropolitan terus meningkat sejalan dengan tumbuhnya pengusaha baru.

Direktur PT Win Win Realty Centre Sutoto Jacobus mengatakan, pasar properti komersial di Surabaya masih potensial. Apalagi, suplai properti komersial khususnya perkantoran masih minim.

BACA JUGA: BNI Salurkan Kredit Sektor Maritim Rp 1,6 Triliun

"Belum banyak proyek office di Surabaya. Kalau dibandingkan dengan DKI Jakarta jauh berbeda. Di sana, office malah cenderung over supply dan harganya sudah menyentuh Rp 50-60 juta per meter persegi," katanya kemarin (15/4).

Di Surabaya, suplai perkantoran masih didominasi di ruko. Bahkan, tidak sedikit yang memanfaatkan bangunan rumah untuk dijadikan perkantoran. Sutoto menilai, memanfaatkan ruko untuk perkantoran sudah tidak lagi efektif bagi pebisnis masa kini. Apalagi, harga ruko juga terbilang mahal, yakni bisa mencapai belasan miliar per unit.

BACA JUGA: Ekspor Galangan Kapal Batam Lesu, Ini Penyebabnya

"Saat ini, sudah menjadi tren pengusaha muda bekerja di creative industry. Makanya, arahnya sekarang office dengan konsep modern yang bisa memenuhi segala kebutuhan para pebisnis, misalnya dari segi teknologi. Ditambah, mereka membutuhkan lifestyle. Nah keberadaan kantor yang terintegrasi dengan pusat perbelanjaan tentu bakal bisa memenuhi kebutuhan gaya hidup," urai Sutoto.

Dalam proyek terbaru dari Superblock Ciputra World Surabaya, pihaknya akan membangun Ciputra World Office setinggi 25 lantai dengan luasan mulai 69 meter persegi per unit.

BACA JUGA: Nasabah OCBC NISP Berkesempatan Liburan ke Paris

Sutoto menjelaskan, desain perkantoran dengan nilai proyek Rp 440 miliar tersebut berbeda dengan kebanyakan. Khususnya dari segi konsep menggunakan green building.

"Tidak seperti kantor konvensional, desain Ciputra World Office menggunakan full kaca floor to ceiling, sehingga tiap unit bisa mendapatkan view kota. Kaca yang kami gunakan Low E yang bisa menahan udara panas dari luar. Ditambah, dari segi konsumsi listrik juga lebih hemat, misalnya untuk AC tidak tersentral melainkan menyesuaikan dengan kebutuhan," paparnya.

Sutoto menambahkan, bangunan perkantoran itu dibangun di atas lifestyle mall yang bakal diisi sejumlah brand internasional. "Nantinya, mal bisa berfungsi sebagai meeting point," tutur dia.

Rencananya, proyek konstruksi akan dimulai pada tahun ini dan ditargetkan selesai pada lima tahun ke depan.

Marketing Manager PT Win Win Realty Centre Tutut Gunaedi menambahkan, hingga sekarang penjualan sudah melampaui target. Terbesar disumbang oleh penjualan unit office. Disebutkan, dari target sebesar Rp 300 miliar, malah tercapai Rp 500 miliar. (res/tia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Gobel Pastikan Tak Lakukan Sweeping Bir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler