jpnn.com - JAKARTA - Untuk melakukan ekspansi bisnis di sepanjang tahun 2015, manajemen PT Citilink Indonesia akan menggunakan pinjaman baru dari Induk perusahaan, Garuda Indonesia, sebesar 20 juta dolar AS. Ekspansi tersebut digunakan untuk pembukaan rute-rute baru di kawasan Indonesia Timur dan sejumlah rute regional.
“Pinjaman itu diperlukan guna memantapkan upaya Citilik menguasai pasar domestik dan merambah rute regional, sekaligus upaya antisipatif menghadapi ASEAN Open Sky 2015," ujar pelaksana tugas President & CEO Citilink Indonesia, Albert Burhan dalam siaran persnya, Sabtu (27/12).
BACA JUGA: Tim RKTM: Bensin Hilang, Pertamina Harus Lawan Produk Asing
Albert menjelaskan, dengan tambahan pesawat-pesawat baru tersebut Citilink di tahun 2015 dapat meningkatkan frekuensi penerbangan sebesar 30 persen, dibanding tahun 2014. Saat ini, frekuensi penerbangan Citilink sudah mencapai 182 penerbangan sehari.
“Citilink berterima kasih kepada Garuda Indonesia yang terus memberikan kepercayaan untuk melakukan investasi sebagai upaya meningkatkan pangsa pasar Citilink. Citilink telah membukukan laba sebesar 3,8 juta dolar AS di kuartal III tahun 2014 ini, sedangkan untuk investasi atau ekspansi masih membutuhkan tambahan sumber dana eksternal," beber Albert.
BACA JUGA: SPBU Asing Tunggu Keputusan Pemerintah
Sebelumnya, Garuda Indonesia mengumumkan bahwa pihaknya telah memberikan bantuan pinjaman baru kepada Citilink sebesar 20 juta dolar AS, dengan jangka waktu selama empat tahun. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Bensin Hilang, Pertamina Buntung, SPBU Asing Untung
BACA ARTIKEL LAINNYA... Incar Pertumbuhan 9,5 Persen
Redaktur : Tim Redaksi