Citilink Targetkan Angkut 11 Juta Penumpang

Jumat, 14 November 2014 – 09:20 WIB

jpnn.com - JAKARTA - PT Citilink Indonesia menargetkan mengangkut 11 juta penumpang pada 2015. Angka itu meningkat 34,14 persen jika dibanding proyeksi tahun ini sekitar 8,2 juta penumpang. Indikatornya dari jumlah angkut Citilink pada periode Januari –September 2014 berhasil mendapat 5,4 juta penumpang atau sekitar 65,85 persen dari target.

Direktur Utama Citilink Arif Wibowo mengatakan, untuk merealisasikan target itu, Citilink akan membuka rute penerbangan Surabaya-Padang, Surabaya-Pekanbaru, dan Surabaya-Palembang.

BACA JUGA: Menteri BUMN Serukan Direksi Pakai Pesawat Ekonomi

Sebelumnya, anak perusahaan Garuda Indonesia itu baru menambah rute baru yang melayani jalur penerbangan Surabaya-Palangkaraya pada 7 November 2014. Dari jumlah penerbangan itu,  kata Arif, rata-rata tingkat keterisian kursi Citilink sebesar 80 persen.

"Untuk rute baru okupansi ditargetkan 79 persen. Sedangkan rute lama sekitar 82 persen. Target penumpang yang diangkut sebanyak 11 juta pada tahun depan, lalu 2016 sebanyak 16 juta, dan 20 juta penumpang pada 2018," sebut Arif di sela-sela INACA Annual General Meeting di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (13/11).

BACA JUGA: BUMN Jajaki Satu Investor Peminat Merpati

Selain peningkatan jumlah penumpang, lanjut Arif, Citilink akan menambah lima unit pesawat pada semester pertama tahun depan. Sehingga total penerbangan mencapai 220 per hari. Saat ini sekitar 180 per hari.

"Pada Desember akan 200 penerbangan per hari. Citilink menargetkan kepemilikan pesawat mencapai 50 pesawat pada 2018. Dengan pangsa pasar atau market share 30 persen. Citilink akan membuka rute ke Indonesia timur," ujarnya.

BACA JUGA: Kominfo Siap Pindahkan Kepemilikan Frekuensi MNCtv

Arif yang juga menjabat ketua umum Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) menyampaikan, rencana tersebut saat ini masih dalam proses perizinan di Kementerian Perhubungan sebagai regulator.

"Selain memenuhi permintaan penumpang untuk penerbangan ke Indonesia timur, pembukaan rute ini bertujuan untuk memperkuat hub di Makassar," ungkapnya.

Di bagian lain, Kementerian Perhubungan akan mewajibkan penggabungan pembayaran airport tax ke dalam harga tiket pesawat. Aturan ini diambil untuk memudahkan pelayanan penumpang di bandara.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, penggabungan ini rencananya dimulai pada awal tahun depan. Jonan menambahkan, ketentuan tersebut harus diikuti semua maskapai penerbangan di Tanah Air.

"Mau enggak mau harus mau," tegas Jonan usai membuka acara INACA.(ers)

BACA ARTIKEL LAINNYA... J Trust Penuhi Kriteria Caplok Bank Mutiara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler