jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo tak mampu menutupi kekecewaannya mendengar ditangkapnya Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Antonius Tonny Budiono oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Anah buah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tersebut diciduk dalam operasi tangkap tangan (OTT), terkait kasus dugaan penerimaan suap proyek pengerukan pasir, di Pelabuhan Tanjung Emas, Surabaya.
BACA JUGA: Kemenhub Dukung KPK Investigasi Proyek Pelabuhan Tanjung Emas
"Sangat mengecewakan. Dan perlu saya ingatkan kepada seluruh pejabat agar tidak melakukan itu lagi," ucap Jokowi-sapaan presiden menjawab wartawan terkait OTT KPK, usai menghadiri acara di Monas, Jakarta Pusat pada Minggu (27/8).
Mantan gubernur DKI Jakarta itu pun menyatakan telah berkali-kali mengingatkan supaya jajaran kementerian dan lembaga memperbaiki sistem yang ada di instansi masing-masing.
BACA JUGA: Menteri Yang Benar Itu Minta Maaf Saat Anak Buahnya Salah
Presiden pun mengingatkan pentingnya integritas yang harus dimiliki setiap pejabat negara agar terhindar dari korupsi. Apalagi saat ini sudah banyak pejabat negara yang tersangkut kasus rasywah, sehingga merugikan negara.
"Yang sudah ditangkap baik OTT atau saber pungli kan sudah bukan puluhan, sudah ratusan, atau mungkin bahkan ribuan. Tapi menyangkut orang kan, sangat mengecewakan," pungkas Jokowi.(fat/jpnn)
BACA JUGA: KPK: Ini Pelajaran Untuk Semua Pejabat Negara
BACA ARTIKEL LAINNYA... Misbakhun Puji Kesuksesan Presiden Jokowi Jalankan Tax Amnesty
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam