Co Pilot Lion Air Mendesah, Tawarkan Pramugari Janda ke Penumpang

Kamis, 19 November 2015 – 06:05 WIB
Lion Air. Foto: Int

jpnn.com - JAKARTA – PT Lion Grup tersandung masalah lagi. Perusahaan milik Rusdi Kirana itu harus menanggung malu atas ulah co pilotnya.

Masalah ini berawal dari laporan salah seorang penumpang Lion Air bernama Lambertus Maengkom di portal Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

BACA JUGA: Golkar Kian Terpecah Belah jika…

Dalam aduannya, Lambertus menuturkan bila dia bersama penumpang Lion Air JT 990 telah mendapat pelayanan tak mengenakkan. Kejadian itu terjadi Sabtu (14/11) saat terbang dari Surabaya menuju Denpasar.

Menurutnya, co pilot mengeluarkan desahan yang tak sepatutnya didengar oleh penumpang selama penerbangan 55 menit itu. Alhasil, seluruh penumpang panik dengan kejadian tak biasa itu. Hal itu bukan awal dari ulah sang co pilot.

BACA JUGA: Kemenhub Mantapkan Penanggulangan Darurat Keamanan Penerbangan

Sebelumnya, dia bahkan menawarkan rekan pramugarinya yang seorang janda sebagai kompensasi delay melalui pengeras suara.

Memang pesawat menuju bandara Ngurah Rai itu sempat delay selama 2 jam, dari seharusnya berangkat pukul 19.15, tetapi baru terbang sekitar pukul 21.15.

BACA JUGA: ANEH: Setelah Panggil Tiga Konsultan, Pansus Pelindo II Malah Kecewa

Dikonfirmasi atas laporan tersebut, Kepala Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, Hemi Pamuraharjo membenarkannya. Laporan tersebut diterima pihaknya tidak lama ini. “Sekitar 2-3 hari lalu melalui portal kami,” ujar Hemi.

Isinya, lanjut dia, tidak jauh berbeda dengan yang diungkap di media. Yakni tentang pelayanan yang tidak pantas dilakukan oleh co pilot Lion Air. “Iya, adanya desahan dan lainnya,” ungkapnya. (mia/end)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Panggil Tiga Konsultan, Pansus Klaim Bisa Mengembalikan Aset Pelindo II


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler