jpnn.com, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar rapid test massal di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) DKI Jakarta di Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (22/7).
Rapid Test diiringi dengan uji swab ini merupakan arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal (purn) Budi Gunawan guna membantu pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
BACA JUGA: Positif Kena COVID-19, Bupati Pemalang Tinggalkan Pesan Sangat Mengharukan
Kepala Tim Wilayah Sub Gugus Tugas Covid-19 BIN Sony Arifianto mengungkapkan, rapid dan swab test ini diperuntukan khusus untuk pegawai Kanwil DJKN DKI Jakarta.
Melalui rapid test ini diharapkan bisa mencegah penularan Covid-19 di lingkungan Kementerian Keuangan.
BACA JUGA: Jangan Sampai Riset Vaksin Covid-19 Disusupi Mafia Kesehatan
"Hari ini kami menggelar rapid test di Kanwil DJKN DKI Jakarta khususnya untuk pegawai sini untuk melakukan pemetaan dan percepatan dalam rangka mengatasi wabah COVID-19 ini," ujar Irwan.
Para pegawai Kanwil DJKN Jakarta ini diberi pelayanan gratis berupa rapid test. Bila hasilnya reaktif, akan dilakukan penanganan lebih lanjut dengan uji swab untuk memastikan positif atau negatif COVID-19.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Klepon Bikin Repot, Skandal Djoko Tjandra Bikin Nama Polri Meroket di Survei
Sejak dibuka pukul 07.00 WIB sampai pukul 11.00 Wib, sebanyak 465 pegawai Kanwil DJKN Jakarta sudah mengikuti rapid test dan swab test.
"Untuk yang reaktif sampai jam 11 ini ada 23 orang. Reaktif itu belum tentu positif. Mereka langsung diikutkan swab test," katanya.
Dalam kegiatan ini, BIN mengerahkan 40 tenaga medis profesional dari Medical of Intelligence.
BIN juga menyediakan 1.000 kit alat rapid test untuk kegiatan ini. Selain itu, BIN menyediakan 2 unit mobil laboratorium untuk melakukan uji swab. Mobil laboratorium ini dapat bekerja selama kurang lebih 5 jam dengan 300 sampel per harinya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara DKI Jakarta Hady Purnomo mengakui kegiatab rapid test ini membantu Ditjen Kekayaan Negara dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19.
Sebab, sebagian pegawai DJKN memang diharuskan bekerja di kantor karena berurusan dengan pelayanan publik.
"Ini merupakan kegiatan bagian dari upaya pencegahan COVID-19 karena sebagaimana diketahui kami di Kanwil Dirjen Kekayaan Negara DKI beserta 5 unit kantor perwakilan yang ada di bawahnya dalam melaksanakan pekerjaan ada pekerjaan-pekerjaan tertentu yang tidak bisa diselesaikan dari rumah dalam bentuk WFH (Work From Home)," tutur Hady.
Tren penyebaran Covid 19 yang menyasar perkantoran, lanjut Hady, menjadi alasan utama pihaknya melakukan pelacakan terhadap para pegawai yang bertugas di lingkungan kantor DJKN DKI Jakarta.
"Kehadiran para pegawai di kantor tentunya beresiko tinggi akan penularan COVID-19. Dengan adanya bantuan BIN lewat rapid test ini dapat membantu para pegawai DJKN untuk memastikan kondisi kesehatan masing-masing," lanjutnya. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan