jpnn.com, JAKARTA - Pendaftaran CPNS 2018 sudah ditutup dengan jumlah pelamar 3.627.981 orang. Banyak formasi minim pelamar. Di antaranya formasi dosen dari profesi dokter yang mengampu pendidikan kedokteran di fakultas kedokteran.
Formasi dosen kedokteran yang sepi peminat ada di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI). Dari satu formasi yang tersedia, hanya ada satu pelamar. Kemudian untuk satu formasi dosen dari dokter gigi di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UI pelamarnya hanya dua orang.
BACA JUGA: Kecewa lantaran tak Ditunjuk jadi Lokasi CAT CPNS 2018
Contoh lainnya satu formasi dosen dari profesi dokter di FK Brawijaya Malang, hanya dilamar satu orang. Sementara itu satu formasi dosen dari profesi dokter gigi di FKG Universitas Airlangga Surabaya hanya dilamar dua orang.
Sekjen Kemenristekdikti Ainun Naim mengatakan, minimnya pelamar untuk formasi dosen dari kalangan profesi dokter dipicu persyaratan awal yang mengharuskan berijazah S2 (magister). Seperti umumnya formasi dosen, memang mewajibkan ijazah minimal S2.
BACA JUGA: Formasi Honorer K2 Kekurangan Pelamar
’’Tetapi bagi profesi dokter, untuk mendapatkan profesi saja kuliahnya tujuh tahun,’’ katanya. Perinciannya adalah empat tahun untuk sarjana kedokteran, dua tahun untuk program internship, dan satu tahun untuk mengambil profesi dokter.
Dengan fakta tersebut, Kemenristekdikti akhirnya merevisi syarat untuk bisa melamar menjadi dosen bagi kalangan profesi dokter. Dari semula wajib S2 kini cukup berstatus dokter profesi. Termasuk juga untuk dokter gigi juga cukup berstatus profesi sudah bisa melamar formasi dosen di Fakultas Kedokteran Gigi.
BACA JUGA: 350 Pelamar CPNS Tidak Penuhi Administrasi
’’Idealnya pelamar harus banyak. Sehingga ada kompetisi yang baik,’’ tuturnya. Sebaliknya jika pelamar hanya satu atau dua orang, maka tidak terjadi kompetisi yang baik atau ketat.
Sayangnya revisi syarat melamar untuk menjadi dosen bagi prefesi dokter tersebut baru disampaikan Kemenristekdikti ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) Jumat pekan lalu (12/10). Atau hanya tiga hari sebelum penutupan masa pendaftaran CPNS 2018.
Ainun menduga banyak pelamar profesi dokter yang awalnya berminat melamar formasi dosen, tetapi pindah ke formasi dokter umum. Dia menyesalkan sistem pendaftaran online cukup kaku dan tidak bisa melakukan revisi pemilihan formasi.
Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan mengatakan, pengajuan revisi persyaratan pendaftaran oleh Kemenristekdikti memang mepet sehingga banyak pelamar yang memilih mendaftar ke instansi lainnya.
Apalagi pelamar menghindari mendaftar pada jam-jam terakhir menjelang penutupan, untuk mengantisipasi gangguan server. Ridwan menegaskan, jika proses pendaftaran sudah final, pelamar tidak bisa mengubah formasi yang sudah dipilih.
Terkait formasi yang sepi pelamar, atau bahkan tidak ada pelamar sekalipun, pada prinsipnya dibiarkan apa adanya. Namun instansi bisa mengalihkan dari formasi lain yang menumpuk pendaftarnya. Selama syarat kualifikasi ijazahnya sama dan masih dalam satu instansi.
Misalnya formasi analis keuangan di Ditjen Pajak Kemenkeu sangat banyak pelamarnya. Maka sebagian pelamar tersebut bisa didistribusikan ke direktorat yang lainnya. Ridwan mengakui bahwa semakin banyak pelamar, maka tingkat kompetisinya kian tinggi.
Ridwan menjelaskan saat penutupan tercatat ada 4.436.694 pelamar yang membuat akun di website sscn.bkn.go.id. Sayangnya dari jumlah tersebut hanya 3.627.981 orang yang menyelesaikan proses pendaftarannya. Ridwan menegaskan bagi pelamar yang hanya membuat akun, tetapi belum menyelesaikan pendaftaraanya, maka dianggap tidak mendaftar.
Dia menuturkan ada beberapa sebab pelamar yang sudah memiliki akun tetapi tidak menyelesaikan pendaftarannya. Diantaranya adalah adanya ketidakcocokan data di KTP, kartu keluarga, dan ijazah. ’’Setelah melakukan upaya-upaya perbaikan biodata, tidak bisa juga. Akhirnya mereka give up (menyerah, Red),’’ jelasnya.
Ridwan menegaskan sejak awal 2018 sudah sosialisasi supaya masyarakat memeriksa biodata di KTP, kartu keluarga, dan ijazah masing-masing. Jika ada ketidakcocokan, segera diperbaikan. Proses perbaikan tidak harus menunggu dibukanya pendaftaran CPNS baru.
Data sementara yang diterima BKN menyebutkan dari seluruh pelamar yang sudah menyelesaikan proses pendaftarannya, ada 1,7 juta pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi. Jumlah tersebut terus bertambah. Sebab proses seleksi administrasi berlangsung sampai 21 Oktober nanti. (wan/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... CPNS 2018: Diaspora Dibatasi Usia, Pak Nasir Sangat Kecewa
Redaktur & Reporter : Soetomo