Craig Christian Dijemput Paksa Polisi

Mangkir Dua Kali dari Pemeriksaan

Jumat, 16 Juli 2010 – 08:52 WIB
JAKARTA - Craig Christian menjadi pesakitan usai konferensi pers yang menghadirkan Chris John di Pacific Place-Ritz Carlton Hotel, Jakarta, kemarin (15/7)Manajer sekaligus pelatih Chris John itu ditangkap enam anggota reserse, dan digelandang menuju Polda Metro Jaya.

Craig Christian yang berkewarganegaraa Australia itu sempat menolak ketika dijemput paksa

BACA JUGA: Chris John Membantah Mundur

"Saya akan kembali ke Australia Kamis sore," ujarnya ketika itu
Tapi, aparat Kepolisian tidak menggubris alasannya dan langsung membawa ke Polda.

Langkah ini diambil kepolisian atas desakan Promotor Suryo Guritno yang merasa dirugikan akibat batalnya tarung Chris John dengan Jackson Asiku dari Australia 27 Juli 2008 lalu, karena Chris kelebihan 4 kg dari berat yang diizinkan di kelas bulu (57,1 kg).

Apalagi, dua panggilan kepada Craig untuk dimintai keterangan tidak digubrisnya

BACA JUGA: Real Terus Kejar Maicon

Sehingga terbit surat pemanggilan paksa
Tapi, sambil berlalu, pria 45 tahun itu mengaku belum menerina surat itu.

Soeryo melaporkan manajemen Chris kepada Polda Metro Jaya April lalu atas tuduhan penipuan dan penggelapan, karena tidak mengembalikan uang muka sebesar USD 40 ribu kepada pihaknya

BACA JUGA: Karir The Dragon: Masihkah Jalan?

Ketika pertarungan itu batal, uang tersebut harusnya dikembalikan, namun hingga kini Guritno mengaku Craig belum pernah mengembalikannya.

"Saya telah dirugikan sekitar Rp 1 miliarTapi, sampai saat ini masih belum ada itikad baik dari pihak mereka," ujar Soeryo yang didampingi koleganya sesama promotor Tourino Tidar, dan Wilmar Sitorus yang menjadi kuasa hukumnya kala mendatangi Polda Metro Jaya, kemarin.

Kedatangan Suryo Guritno untuk memastikan keseriusan aparat kepolisian menangani penggelapan dan penipuan yang dilaporkannyaPria kelahiran 30 Januari 1943 itu mendesak, masalah ini harus segera diselesaikan, karena menyangkut harga diri bangsaMenurutnya, Craig bisa dijerat dengan pasal 372 (penipuan) KUHP dan 378 KUHP (penggelapan).

"Craig telah meremehkan IndonesiaDia juga membuat Chris sebagai superbody (tameng)Jadi, dalam hal ini Chris adalah korban," urainya"Saya meminta, Chris untuk dilindungi pemerintah, agar dia tidak dikorbankan lagi," tambahnya.

Soeryo meminta, agar manajemen Chris John diambil alih oleh pemerintah, karena petinju bergelar Super Champion itu adalah aset bangsa yang sangat berhargaSebab, Chris adalah satu-satunya juara dunia yang dimiliki Indonesia saat ini.

Di sisi lain, asisten manajer Chris, Tony Priatna yang juga hadir dalam konferensi pers itu yakin Craig tidak bersalah"Dia punya reputasi bagus selama iniMana mungkin kami membawa penjahat ke Indonesia," dalihnyaTapi, sebelum dilaporkan Soeryo karena penggelapan dan penipuan, Craig pernah ditahan karena kepemilikan obat-obatan terlarang dan senjata api pada 2008 lalu(nar/ito/jpnn)

Kronologi Kasus Craig Christian:
1Duel kelas bulu (47,1 kg) WBA antara Chris John lawan Jackson Asiku (Australia) pada 27 Juli 2008 dibatalkan karena Chris kelebihan berat badanTapi, Craig tidak mengembalikan uang muka USD 40 ribu yang diterimanya dari promotor Soeryo Guritno.
2Pada tahun itu juga, Soeryo melaporkan manajemen Chris John kepada Polda Metro JayaSoeryo mengatakan, Craig bisa dijerat pasal 372 (penipuan) KUHP dan 378 KUHP (penggelapan).
3Saat itu, Chris John telah memenuhi panggilan dari Polda untuk dimintai keterangan sebagai saksiTapi, Craig yang juga dipanggil memilih mangkir.
4Merasa Craig tidak memiliki itikad baik untuk memenuhi panggilan itu, Soeryo April 2010, Soeryo mendesak Polda untuk kembali memanggil Craig.
5Polda mengeluarkan surat pemanggilan dua kali untuk CraigTapi, Craig tak juga menggubris pemanggilan itu.
6Usai konferensi pers Chris John di Ritz Carlton, Jakarta, kemarin (15/7), enam anggota reserse Polda menjemput paksa Craig, dan membawanya ke Mapolda.
7Sampai tadi malam, Craig masih dimintai keterangan oleh pihak kepolisian di Polda Metro Jaya.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Capello Bertahan, Fokus Pemain Muda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler