jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (SCAI) Syafrudin memprediksi produksi kopi pada 2018 akan mengalami peningkatan dibandingkan 2017.
Menurut Syafrudin, peningkatan produksi kopi sebenarnya tergantung pada cuaca.
BACA JUGA: Kiat Membangun Kedai Kopi agar Tetap Laris
''Tahun ini cuacanya bagus,” kata Syafrudin, Sabtu (7/7).
Meningkatnya produksi juga karena ada panen sela biasanya mencapai 40 persen dari seluruh produksi per tahun.
BACA JUGA: Permintaan Banyak, Produksi Kopi Stagnan
''Panen sela kopi Sumatera lebih baik dari 2017. Panen di Jawa, Bali, Flores juga lebih baik dari 2017,'' kata Syafrudin.
Apabila semua berjalan seperti prediksi, dia optimistis total produksi kopi di seluruh Indonesia mampu mencapai 800 ribu ton.
BACA JUGA: Tak Tahan Godaan Kopi
“Pada 2017 total produksi 670-680 ribu, sedangkan 2018 akan menjadi 800 ribu. Kualitas yang diproduksi petani Indonesia juga semakin baik,'' papar Syafrudin.
Dari sisi perluasan lahan juga terus meningkat. Saat ini luasan perkebunan kopi mencapai 1,3 juta hektare.
Salah satu tolok ukur kopi Indonesia semakin baik adalah kian menjamurnya specialty coffee atau komoditas kopi spesial.
Syafrudin menerangkan, salah satu syarat kopi disebut spesial adalah cupping score yang mencapai 80 dan perhatian yang tinggi pada proses produksi, mulai budidaya hingga penjualan. (dew)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perbesar Pasar Ekspor Kopi
Redaktur & Reporter : Ragil