Cuaca Buruk, Pesawat Cessna Jatuh di Pantai Kapetakan

Selasa, 20 Desember 2011 – 09:16 WIB

CIREBON-Setelah sebelumnya terjadi di Kabupaten Majalengka, tragedi jatuhnya pesawat latih ringan jenis Cessna kembali terjadiKali ini sebuah pesawat Cessna 172 dengan kode PK-WTF milik Wings Flying School jatuh di tepi pantai Desa Bungko,  Kecamatan Kapetakan, Kabuapten Cirebon, Senin(19/12)

BACA JUGA: Simpan Sekilo Ganja, Mahasiswa Gagal Wisuda

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kondisi pesawat rusak parah bahkan ekor pesawat pun patah.

Keterangan yang berhasil dikumpulkan Radar di lokasi kejadian, pesawat yang diawaki oleh Kapten Doli Licotimus(35) seorang instruktur terbang dan seorang siswa penerbang yakni Adrian Faran mengalami kecelakaan diduga akibat cuaca buruk
Sebelum jatuh, warga dan nelayan desa setempat melihat pesawat tersebut berputar-putar di Desa Bungko

BACA JUGA: Pelantikan Gubernur Gorontalo Terpilih 16 Januari

Namun secara tiba-tiba disaat cuaca hujan, kapal tersebut mendarat darurat lalu jatuh di pinggir pantai.

Bahkan, saat terjatuh, pesawat tersebut sempat salto beberapa kali dan akhirnya terbalik dengan posisi roda diatas
Kedua awak pesawat yang selamat menyelamatkan diri ke desa lalu pulang ke bandara penggung dijemput dengan sebuah mobil milik Wings Flying School.

Petugas kepolisian dari Polres Cirebon, Kodim 0620 Kabupaten Cirebon, TNI AU dari Lanud S Sukani, tim Basarnas Cirebon dan Dit Polair Polda Jawa Barat yang tiba di lokasi langsung menyeterilkan TKP dari warga mengantisipasi pesawat tersebut meledak dan di jarah

BACA JUGA: Lampung Masih Panas

Pasalnya, berdasarkan informasi, bahwa pesawat tersebut saat terbang masih berisi penuh bahan bakar.

“Warga disini melihat pesawat itu putar-putar di atas desa kamiLalu, sejumlah pekerja tambak dan nelayan melapor kalau pesawat itu “nyungsep” di pinggir laut,” tutur Kuwu Desa Bungko, H Muhammad Cartim.

Jatuhnya pesawat ini menjadi tontonan warga desa setempatUntuk dapat menuju lokasi, warga harus menempuh jarak sejauh 3 KM dengan menggunakan perahu milik nelayan setempatBukan hanya warga, Kapolres Cirebon AKBP Hero Henrianto Bachtiar dan Dandim 0620 Kabupaten Cirebon Letkol Arh Jamaah meninjau langsung jatuhnya pesawat latih tersebut.

Kepala bandara Cakrabuana, Penggung, Kota Cirebon, Emil Taufik ditemui Radar (Group JPNN) dilokasi jatuhnya pesawat mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan penyebab kecelakaan tersebut.

“ Jam 13.16 pilot sempat mengontak bandara memberikan kode “MAYDAY” untuk mendarat darurat di sekitar KapetakanDan selanjutnya hilang kontak dan diketahui jatuh di tepi pantai Desa Bungko iniKalau dugaan jatuhnya pesawat bisa disebabkan factor cuaca maupun mesin,” ujarnya.

Masih dikatakan Emil, pihaknya masih menunggu tim dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi(KNKT) dari Jakarta untuk menyelidiki kasus jatuhnya pesawat tersebut.

“ Besok(hari ini,red) tim KNKT akan datang ke sini(TKP,red) untuk melakukan penyelidikanPesawat saat TAKE OFF dalam kondisi baik dan laik terbangDan seperti biasanya pesawat ini melakukan latihan di rute Cirebon dan Indramayu,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Cirebon AKBP Hero Henrianto Bachtiar SIK MSi kepada Radar saat meninjau lokasi mengatakan, kasus kecelakaan tersebut ditangani tim dari KNKT.

“ Kami dari Polres Cirebon hanya bertugas mengamankan sekitar TKP agar tidak rusak oleh wargaUntuk penyelidikan selanjutnya, itu wewenang tim dari KNKT,” ungkapnya.

Hingga pukul 19.00 bangkai pesawat masih berada dilokasi dijaga oleh sejumlah aparat keamananBahkan, agar pesawat tidak hanyut akibat air pasang, petugas terpaksa mengikat pesawat tersebut dengan tali.(rdh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru 8 Restoran Hotel di Batam Bersertifikat Halal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler