jpnn.com - CILEGON - Ribuan truk yang akan melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakuheni mengalami penumpukan di Pelabuhan Merak, Kamis (30/1). Hal itu terjadi, seIain menjeIang Tahun Baru Imlek 2565, juga akibat cuaca buruk beberapa hari ini yang selalu terjadi pada malam hari.
Kondisi ini mengakibatkan kapal roll on-roll off (ro-ro) yang beroperasi sulit melakukan sandar di pelabuhan lintas Sumatera tersebut. Kendati mengalami penumpukan, antrean truk tidak sampai memanjang hingga keluar Pelabuhan Merak. Truk hanya terlihat menumpuk di kantong-kantong parkir di lima dermaga yang ada di pelabuhan penghubung Pulau Jawa dan Pulau Sumatera tersebut.
Kepala Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (OPP) Merak, Andi Prasetyo mengatakan penumpukan truk yang terjadi di Pelabuhan Merak akibat cuaca buruk yang terjadi Kamis (30/1) dini hari lau, di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Sehinga kapal yang beroperasi mengalami kesulitan sandar di dermaga.
BACA JUGA: Mantan Bupati Sampang Tersangka Korupsi Rp 16 M
”Antrean truk yang ada ini, akibat cuaca buruk,” terangnya, kemarin (30/1). Namun, Andi juga mengatakan penumpukan truk yang ada itu akan segera bisa diatasi. Sebab kondisi cuaca di Perairan Selat Sunda sudah membaik.
”Jadi memang ada kebiasaan kendaraan yang akan menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni, yaitu selalu datang serempak pada malam hari. Kondisi itu juga menjadi salah satu penyebab terjadinya penumpukan di Pelabuhan Merak,” terang dia juga.
Andi juga mengaku, untuk jumlah kapal yang biasa beroperasi sudah sangat cukup dan bisa dimaksimalkan. Karena dari 42 kapal yang mendapatkan izin beroperasi melayani penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakeuheni, hanya 7 kapal yang saat ini tengah melakukan perawatan.
BACA JUGA: Sniper Tikus Beraksi, Panen Melimpah
”Untuk mengurai truk yang melakukan antrean saat ini sebanyak 26 kapal sudah beroperasi. Namun kemungkinan satu kapal lagi akan kai tambah untuk mempercepat penyeberangan,” tuturnya juga. Kondisi cuaca buruk yang terjadi di Perairan Selat Sunda tidak separah kondisi cuaca tahun 2013 lalu.
Karena pada tahun lalu, akibat cuaca buruk antrean truk bisa memanjang hingga jalan tol Tangerang-Merak. ”Tahun lalu (2013,Red), pada Januari antrean memanjang hingga luar pelabuhan. Mudah – mudahan tahun ini antrean tidak sampai keluar pelabuhan,” harapnya.
Sementara itu, Humas PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Mario Sardadi Utomo mengatakan pada 30 Januari 2014, capaian trip kapal yang beroperasi sebanyak 82 trip. Untuk jumlah penumpang yang diseberangkan sebayak 2.709 orang dan jumlah kendaraan 4.991 unit.
BACA JUGA: Kejar Beking Pelangsir BBM
”Untuk jumlah roda dua 481 unit, roda empat 1.719 unit, bus 194 unit dan truck 2.597 unit,” katanya. Namun Mario mengaku, kondisi antrean di dalam pelabuhan itu masih bisa terkendali. Bahkan jika melihat jumlah produksi terjadi penurunan.
’Biasanya dalam waktu 12 jam berhasil memberangkatkan 95 trip kapal dengan kapal yang beroperasi 27 kapal, tapi saat ini hanya 80 trip,” ujar Mario juga. Dari data yang diterima PT ASDP Merak dari BMKG, kondisi cuaca masih akan terjadi hujan, dan pergerakan angin dari Barat daya ke Barat.
Untuk kecepatan angin rata-rata 05-10 knot. ”Gelombang laut mencapai 0,5-1.25 meter. Kondisi ini masih aman untuk pengoperasian kapal,” ujar Mario juga. (bud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Sultra Ikut Setujui Kota Raha Dicoret
Redaktur : Tim Redaksi