Cuaca Ekstrim, Express Pilih Sungai

Jumat, 14 Januari 2011 – 07:31 WIB
PONTIANAK – Cuaca di wilayah perairan Kalimantan Barat, belum stabilOmbak di perairan Kalbar cukup besar

BACA JUGA: SBY Didesak Tuntaskan Monumen Sudirman di Pacitan

Sehingga kapal-kapal kecil banyak tak bisa berlayar melintasi jalur laut

 “Untuk sementara kapal melewati jalur sungai karena ombak di laut lumayan besar

BACA JUGA: Reklamasi, Teluk Manado Terancam Rusak

Namun beberapa hari ini sudah cukup mereda,” kata Kapten Mega Ekspres Pontianak-Ketapang, Jelly Sumayku seperti dilansir Pontianak Post (Grup JPNN), Jumat (14/1)


Ia menambahkan, ombak besar itu datang pada jam-jam tertentu

BACA JUGA: Empat Kapal Gagal Sandar akibat Cuaca Buruk

“Misalnya tengah malam, atau sore hari keadaan ombak tengah besar-besarnya,” kata Kapten.
 
Menurut dia, pihaknya tetap berkoordinasi dengan pos yang ada di muara Telok Batang, Kayong Utara dan beberapa kapal yang melintas di sana“Intinya kita saling bertukar informasi tentang keadaan di laut,” imbuhnya

Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Klas IV Pontianak, Erika Mardiyanti mengatakan, secara umum kondisi perairan Wilayah Kalbar berada di range 2-5Ombak tertinggi berada di wilayah perairan Natuna dengan ketinggian mencapai 4-5 meter“Ini berpengaruh ke wilayah perairan SambasDi wilayah Sambas juga mencapai 2.5-4 meter,” katanya.

Erika menambahkan, di wilayah perairan Karimata  ketinggian ombaknya mencapai 3-5 meterKalau untuk wilayah perairan Ketapang 1,5-2,5 meter“Semingu ke depan masih berpotensi gelombang tinggi,” tegas Erika

Tingginya ombak tersebut menurut Erika juga dibarengi dengan tiupan anginBegitu juga dengan hujanNamun, kata Erika, untuk hujan paling terjadi cuma sebentar sajaIa menjelaskan, untuk kecepatan angin di wilayah perairan Kalimantan Barat mencapai 10-25 kilometer perjam“Ini kondisi di lautArahnya dari timur laut-barat laut,” ujarnya

Untuk Jum’at (14/1) Erika memperkirakan, memperkirakan wilayah Perairan Natuna mengalami hujan ringan, kecepatan angin 20-24 knot, arah ombak timur laut dan tinggi gelombang 3-4 meter.  Wilayah Perairan Pontianak mengalami hujan sedang, kecepatan angin 10-15 knot, arah ombak utara dan tinggi gelombang 1-2 meter.

Lanjut Erika, Kepulauan Tambelan, mengalami hujan ringan, kecepatan angin 20-24 knot, arah ombak timur laut, tinggi gelombang 3-4 meterUntuk wilayah perairan Sambas, mengalami hujan sedang, kecepatan angin 20 – 24 knot, arah ombak timur laut, tinggi gelombang 3-4 meter. 

Wilayah perairan Singkawang hujan ringan, kecepatan angin 15-20 knot, arah ombak timur laut, tinggi gelombang 2-3 meterWilayah perairan Karimata Bagian Utara hujan ringan, kecepatan angin 13-18 knot, arah ombak, utara-barat laut, tinggi gelombang 15-25 meterSedangkan wilayah perairan Ketapang kondisi umum cuaca mengalami hujan sedang, kecepatan angin 15-20 knot, arah ombak barat laut dan tinggi gelombang 2-3 meter.

Kepala Seksi Penjagaan dan Penyelamatan, Kantor Administrator Pelabuhan Pontianak Moch Adi Ismail, mengungkapkan, memang aktivitas penumpang berkurang akibat cuaca iniDi Semarang menurut dia, sudah sebulan tidak diizinkan melautTermasuk di Kalbar sejak beberapa hari belakangan ini, banyak yang tidak bisa melintasi lautTerutama kapal-kapal kecil
“Di sini kalau lewat sungai kita izinkanKalau kapal kecil seperti express lewat sungai bisaPaling kalau ketemu laut (ke Ketapang) hanya satu jam, tidak masalah,” katanya

Ia menjelaskan, kalau kapal penumpang seperti Prima Vista dan Dharma Kencana, sudah tiga empat hari terakhir tidak berlayar.  “Dari (Tanjung) Priuk ke Pontianak juga tidak berlayar.  Yang dari Pontianak juga tidak bisa berlayarKalau Kapal Pelni masih bisa berlayarSelain kapanya besar, juga manuver kapalnya bagusKalau kapal express misalnya untuk ke Ketapang lewat sungai tidak masalah,” tegasnya

Begitu juga dengan Kapal Pertamina yang membawa minyak, tetap diberi jalanSelain karena membawa BBM, pertimbangannya karena stabilitas kapalnya juga baik, dan alat keselamatan lengkapSelain itu untuk kapal yang membawa kebutuhan pokok juga diberikan izin untuk berlayar.  “Kalau kapal barang kita lihat lagi besar kecilnyaLihat free boatnya  juga,” jelasnya.
 
Ia juga mengatakan, jika penumpang memang pada kebutuhan yang sangat penting, lebih baik naik pesawat saja“Atau naik Kapal Pelni masih bisa,” tegasnya. (ody)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BPKP Audit Bantuan Banjir Wasior


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler