Cucu Jendral Sudirman Juga Nyapres

Senin, 02 Februari 2009 – 15:43 WIB

JAKARTA - Bugiakso, cucu Panglima Besar Jenderal Soedirman, resmi mendeklrasikan diri jadi calon presiden (capres)Pendeklarasian didasarkan atas keprihatinannya terhadap kehidupan masyarakat miskin belum membaik dan bahkan kesejahteraan rakyat dinilainya sangat menurun.

"Saya mendeklarasikan diri jadi capres karena hingga kini masyarakat miskin belum membaik dan kesejahteraan kian menurun," tegas Bugiakso, Minggu (1/2) di Monumen Yogyakarta Kembali, Sleman yang dihadiri oleh 50 ribu lebih masa dari kaum nelayan, petani dan buruh dari pulau Jawa dan Bali, serta 7 partai pendukung yakni Partai Buruh, Partai Kedaulatan, Partai Merdeka, Partai Indonesia Sejahtera (PIS), Partai Persatuan Nahdatul Umat Indonesia (PPNUI), Partai Sarikat Indonesia, dan Partai Pelopor.

Dalam deklarasi capres Bugiakso, yang bertajuk Rapat Umum Masyarakat Indonesia (Rumi) dan penetapan capres perubahan Bugiakso itu dimeriahkan hiburan musik dangdut grup Mahardika, Osaka band dan pelawak Taufan, Yati Pesek dan Kadir.

Bugiakso sendiri dalam pidato politiknya menyatakan, siap menjadi capres pada pemilu 2009 dan bersaing dengan para kandidat lainya.
Sedang program perjuangan yang menjadi andalan Bugiakso adalah "Semesta" (Sebelas Aksi Agar Rakyat Tidak Menderita) yakni tanah untuk rakyat, Indonesia lumbung pangan dunia, perlindungan hak rakyat pekerja, keadilan harga, hankam yang kuat untuk keselamatan rakyat, Indonesia sumber kemajuan peradaban dunia, perlindungan hak-hak rakyat miskin, penguatan ekonomi rakyat, pembaruan hukum, persatuan negara khatuliswa, dan prakarsa Indonesia untuk perdamaian dunia.

Selain itu, program perjuangan semesta adalah jembatan kita menuju perubahan, menuju Indonesia yang lebih baik dan maju sebagaimana yang diamanatkan oleh perjuangan kemerdekaan 1945

BACA JUGA: Partai Lokal Aceh Diteror

Indonesia yang bersatu dan berdaulat, masyarakat yang adil dan makmur.

”Saatnya kita memilih presiden perubahan yaitu presiden yang kita pilih bukan karena garis keturunan, bukan karena gelar bangsawan dan gelar akademiknya, bukan karena pangkat dan kekayaannya, tetapi presiden pilihan rakyat karena kesetiaannya pada idiologi Pancasila dan UUD 1945, pada NKRI dan pada kedaulatan bangsa.Yang jelas arah dan aksi perjuangannya bersama pergerakan kaum muda dan sikap politiknya yang menolak neoliberlisme,” katanya.

Bugiakso menegaskan, yang dibutuhkan oleh kaum pergerakan nasional dan rakyat adalah keberanian, ketegasan, sekaligus solusi cerdas sebagai perjuangan para pahlawan yang telah memilih “Jalan Indonesia Merdeka 100 Persen”.

Maka, sikap politik kita sebagai anak bangsa adalah jalan politik kekuasaan yang konstitusional, formal, dan terbuka guna menegakkan kembali kemerdekaan nasional 100 persen dan kedaulatan 100 persen guna kemakmuran, kesejahteraan,keselamatan bangsa dan rakyat Indonesia, demikian kata Bugiaskso
(Fas/JPNN)

BACA JUGA: Kapal Perang AS Berlibur di Bali

BACA JUGA: Bengawan Solo Ancam 12 Daerah di Jawa Tengah

BACA ARTIKEL LAINNYA... BMG Ingatkan Gempa Susulan di Malut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler