Curhat Honorer K2: Kami Hanyalah Budak!

Senin, 23 November 2015 – 12:21 WIB
Ilustrasi honorer PNS. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Honorer  kategori dua (K2) merasa selama ini telah diperbudak. Kalau dulu perbudakan dilakukan zaman Kompeni Belanda, sekarang oleh pemerintah .

"Kami ini ibarat budak pemerintah. Tenaga kami dikuras tapi gaji yang diberi hanya 100 ribu hingga 300 ribu rupiah per bulan," kata Korwil Forum Honorer K2 Cirebon Wardi kepada JPNN, Senin (23/11).

BACA JUGA: Sidang MKD Setya Novanto "Papa Minta Saham" Digelar Terbuka

Dia menyebutkan, di Cirebon, honorer K2 menempati posisi penting di masing-masing instansi. Itu karena sejak 2010 hingga sekarang tidak ada rekrutmen CPNS baru.

"Mau ambil dari mana posisi PNS yang pensiun. Ambil PNS baru tidak ada rekrutmen, terpaksa honorer K2 yang tampil di depan. Tapi, tugas kami layaknya PNS, gajinya kecil. Itu sebabnya kami ini ibaratnya seperti budak pemerintah," tuturnya.

BACA JUGA: Bareskrim Periksa Tersangka Korupsi Pelindo II

Dia menambahkan, kalau pemerintah tidak memperhatikan nasib honorer K2 lagi, sama saja telah menjajah anak negeri sendiri. (esy/jpnn)

BACA JUGA: MKD DPR Mulai Garap Kasus Setya Novanto

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Bisa Ajukan Hak Interpelasi ke Sudirman Said


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler