jpnn.com, JAKARTA - Istri Novel Baswedan, Rina Emilda mengeluarkan unek-uneknya tentang kasus penyiraman cairan kimia kepada suaminya yang tak kunjung terpecahkan. Sebab, sudah lebih dari empat bulan sejak Novel disiram air keras pada 11 April 2017, hingga kini pelakunya tak kunjung ditangkap
Rina pun menggelar jumpa pers di rumahnya, Jalan Deposito T8, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (28/8). Dia didampingi tim kuasa hukumnya antara lain Haris Azhar dan Yati Andriyani dari KontraS, serta Alghifari dari LBH Jakarta. Ada pula Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak yang juga hadir pada jumpa pers itu.
BACA JUGA: Tak Ada Sidik Jari di Cangkir Buat Menyiram Novel Baswedan
Rina mengawali jumpe pers itu dengan memaparkan hasil operasi atas mata Novel di Singapura. "Alhamdulillah lancar untuk tahap pertama. Untuk tahap kedua rencana dilakukan dua bulan setelah operasi tahap pertama," tutur Rina sembari menunjukkan foto terbaru suaminya.
Dalam foto itu, ada perban menutup mata Novel. Menurut Rina, mata kiri Novel belum bisa melihat sama sekali. Sedangkan mata kanan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu bisa melihat meski sedikit berkabut.
BACA JUGA: Jokowi Bersedia Terima Istri Novel Baswedan
Namun, bukan itu yang membuat Rina gundah. Persoalan yang membuatnya kecewa adalah perkembangan pengusutan kasus teror terhadap suaminya yang seolah mandek.
Hingga 139 hari sejak Novel disiram air keras, polisi belum mendapatkan titik terang tentang pelakunya. Bahkan motif serangan terhadap Novel pun tak kunjung terungkap.
BACA JUGA: Polda Metro Anggap Novel Baswedan Tidak Kooperatif
Karena itu Rina sangat berharap bisa bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Saya ingin sampaikan, kami keluarga menunggu untuk bertemu dengan Bapak Presiden untuk menuntaskan kasus ini,” tuturnya.
Rina mengaku akan meminta Presiden Jokowi segera membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF). “Harapannya adalah agar segera ada perhatian bapak presiden membentuk TGPF agar bisa melihat fakta-fakta penyiraman air keras ini secara objektif," paparnya.(nia/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Miryam Ungkap Penyidik Nakal, KPK Siapkan Pemeriksaan Internal
Redaktur & Reporter : Antoni