Curi Motor, Tewas Dibenam Dalam Parit

Jumat, 06 Mei 2011 – 12:54 WIB
MEDAN- Masyarakat tampaknya semakin terbiasa bertindak main hakim sendiri untuk para pencuriSeperti yang terjadi di Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan, Kamis (5/5) kemarin

BACA JUGA: Pembunuh Anggota Brimob Diancam Hukuman Mati

Korbannya pria tanpa identitas (Mr X, Red) yang merupakan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor, Red)
Ia tewas setelah dihakimi massa yang emosi melihat ulahnya mencuri sepeda motor di Jalan Rampe Raya VI, Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, tepatnya di SMPN 21, Kamis (5/5), sekitar pukul 09.00 WIB.

Keterangan yang diperoleh dari lokasi menyebutkan, pemilik sepeda motor Yamaha Jupiter Z warna hitam dengan nomor polisi BK 4127 OI yang hendak dicuri tersangka adalah Suhery (34), Warga Jalan Deli Tua, Dusun V Tebing Ganjang, Pancur Batu, merupakan mandor proyek

BACA JUGA: Waspadai Penipuan Berkedok Peminjaman Sertifikat!

Nasib, Kepala tukang di proyek pembangunan Perumahan Johor Baru City mengaku, pelaku curanmor berjumlah dua orang
Keduanya mendatangi proyek dengan mengendarai becak bermotor

BACA JUGA: Bocah SD Dicabuli

Di lokasi proyek, seorang pelaku menemui pengawas proyek agar diperkerjakan di proyek ituMenurutnya, saat itu pelaku mengaku bernama Yasmin"Karena tidak ada lowongan pekerjaan, pelaku kemudian berpamitan pulang," ujar Nasib.

Menurut Nasib, teman pelaku kemudian meninggalkan lokasi dengan menumpang betorSedangkan Mr X yang mengaku bernama Yasmin, tidak ikut sertaDia malah menuju sepeda motor seorang mandor bernama Suhairy yang sedang diparkir di lokasi proyekAksi Mr X itu diamati Suhairy yang saat itu sedang mengawasi para pekerjaDiapun terkejut melihat sepeda motornya dibawa oleh pelaku"Pelaku dengan santainya membawa sepeda motor milik SuheryKarena melihat sepeda motornya dibawa orang yang tak dikenalnya, dia langsung mengeceknya ke lokasi parkir," ucap Nasib lagi.

Karena dilihatnya, sepeda motornya tidak ada, Hery langsung berteriak dengan keras mengatakan ada pencuriSeluruh pekerja yang mendengar teriakan tersebut tanpa dikomando langsung melakukan pengejaranPelaku yang gugup malah ngebutPara pekerja dan puluhan warga pun mengejarnya sambil berteriak maling

Karena panik, pelaku kemudian malah masuk ke halaman SMPN 21 yang tak jauh dari lokasiPara pekerja dan puluhan warga kemudian melakukan pengepunganPelaku tak bisa kabur dari halaman sekolah"Suhery langsung menabraknya hingga keduanya terjatuhWarga setempat pun berdatangan dan langsung memukuli pelaku," cetusnya.

Pelaku sempat melakukan perlawanan hingga terjadi saling pukulWarga yang emosi langsung mengeroyoknya dan diarak dari SMPN 21 menuju stasiun angkot 54"Pelaku sempat melawan lagi, kemudian pelaku dibenamkan di dalam parit dan mati seketikaKurasa matinya karena meminum air parit," kata Nasib.

Dengan kondisi kepala dan mulutnya sudah mengeluarkan darah, pelaku dibawa ke rumah sakit umum H Adam Malik sekitar pukul 12.00 WIB"Dari kantong pelaku terdapat kunci T dan uang sebanyak Rp1.000Kalau dibilang, pelaku nekat melakukan pencurian karena nggak ada uang, " bebernya.

Warga sekitar yang namanya tidak mau disebutkan mengatakan, kalau aksi main hakim sendiri tersebut dikarenakan maraknya aksi pencurian di wilayah merekaSedangkan pihak kepolisian lamban untuk mengungkap pelaku curanmor"Karena kesal terhadap pelaku yang mencoba melawan dan polisi lamban mengungkap kasus curanmor yang marak, makanya kami lakukan aksi main hakim sendiri," kata pria paruh baya tersebut.

Kanit Reskrim Pancur Batu, AKP Faidir Chaniago mengatakan, masyarakat diharapkan jangan melakukan main hakim sendiriBila ada menemukan aksi kriminal untuk segera melaporkannya kepada pihak kepolisian terdekat untuk diantisipasi"Kalau untuk lokasi pencurian di wilayah hukum Polsek Pancur Batu, sedangkan aksi main hakim sendiri oleh Warga di wilayah hukum Polsek DelituaJadi kita masih melakukan lidik untuk pengembangan kasus tersebut, " beber Faidir.

Sedangkan Kanit Reskrim Delitua, AKP Simion Sembiring yang dikonfirmasi mengatakan, wilayah tersebut dikarenakan perbatasan antara Pancur Batu dan DelituaSimon kembali menuturkan kalau aksi tersebut merupakan Wilayah hukum Polsek Pancur Batu"Wilayah Pancur Batu itu, coba cek saja ke sana," pinta Simion(adl/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa Menjambret untuk Bayar Kuliah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler