Curiga Isu PKI Sengaja Digoreng Setelah Ahok Dibui

Rabu, 20 September 2017 – 20:10 WIB
Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersikap tegas kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang mengintruksikan seluruh jajaran TNI nonton bareng film G 30 S/PKI. Politikus PDI Perjuangan itu menilai perintah Gatot ke jajaran TNI sarat nuansa politik.

"Sebagai orang politik ada lah ya (nuansa politik, red). Kalau mau nonton ya nonton saja,” ujar Effendi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (20/9).

BACA JUGA: Presiden Dinilai Bijak Sikapi Pro Kontra Film G30 S/PKI

Menurutnya, Presiden Jokowi sebenarnya bisa menginstrusikan ke Panglima TNI agal membatalkan perintah nonton bareng film yang kini sarat kontroversi itu. “Presiden harus tegas. Kalau menurut presiden tidak memiliki makna yang baik ya presiden harus menrintahkan Panglima TNI, tolong ditarik," ujarnya.

Anak buah Megawati Soekarnoputri di PDIP itu menilai polemik film G 30 S/PKI sudah dikapitalisasi untuk isu politik. Bahkan, ada partai politik yang juga menggelar nonton bareng.

BACA JUGA: Hmmm, Pak Jokowi Terlalu Lembut Sikapi Manuver Panglima TNI

Effendi justru melihat ironi dalam perintah Panglima TNI soal nonton bareng film G 30 S/PKI. Sebab, Gatot berkali-kali mewanti-wanti tentangnya menghindari perpecahan.

"Bayangkan saja sekarang parpol ikut-ikutan, mau nobar, ya akan pecah belah. Tadin‎ya Pak Gatot menghindari bangsa terpecah belah, eh malah terpecah belah. Yang tadinya nggak ngeh, tadinya santai-santai saja nonton Pesbukers, jadi nonton film itu," ujarnya.

BACA JUGA: Mendagri: Pak Jokowi Ingin Meluruskan Tapak-Tapak Sejarah

Effendi pun menduga isu mengenai PKI ini akan terus digoreng sampai menjelang Pemilu 2019 mendatang. Sebab, kata dia, isu itu paling sederhana.

Selain itu, isu PKI juga untuk mengganti polemik tentang Basuki T Purnama alias Ahok. Kini, polemik tentang Ahok memang tenggelam setelah mantan Gubernur DKI itu dipenjara karena perkara penodaan agama.

"Ketika Ahok sudah masuk penjara kan enggak ada lagi isu lain. Main lah cari isu baru. Isu ini paling seksi untuk digoreng-goreng. Yang bela sudah dituduh PKI, yang ini anti-PKI. Dibarengi lagi dengan instruksi Panglima TNI, waduh repot ini," tutur Effendi.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penolak Film G30S/PKI Disarankan Bikin Versi Tandingan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler