Curiga Kemiskinan Dikapitalisasi demi Utang Luar Negeri

Senin, 30 September 2013 – 23:32 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) di MPR, Lukman Edy menilai utang luar negeri RI akhir-akhir ini tak jelas juntrungannya. Menurutnya, hal itu berbeda dengan era Presiden Soeharto ketika utang luar negeri dialokasikan untuk membangun infrastruktur.

"Pak Harto cari utang untuk membangun infrastruktur. Sementara utang di era sekarang, sulit untuk diketahui ke mana alirannya," kata Lukman dalam dialog APEC dalam Perspektif 4 Pilar, di gedung Nusantara V, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (30/9).

BACA JUGA: Tegaskan Uang Rp 1 M ke Budi Mulya Sebagai pinjaman

Karena tidak jelas alirannya, mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) itu pun curiga utang luar negeri dipakai untuk mengatasi kemiskinan. "Saya curiga kemiskinan dikapitalisasi untuk mendapat pinjaman luar negeri dan digunakan untuk mengatasi kemiskinan itu," tegasnya.

Kalau hal itu sampai terjadi, Lukman memastikan cara tersebut tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah kemiskinan. "Menurut agama saya, duit pinjaman tidak akan pernah bisa menyelesaikann masalah kemiskinan," ujarnya seraya menambahkan kemiskinan hanya bisa diatasi dengan cara membangun kemampuan bangsa sendiri. (fas/jpnn)

BACA JUGA: Empat Anggota LPSK Kembali Terpilih

BACA JUGA: Penunjukan Ruhut Jadi Jebakan bagi Nurhayati

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selesaikan Penyelundupan Manusia lewat Bali Process


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler