jpnn.com - JAKARTA - Mencuatnya penyelidikan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi dana penyelenggaraan haji di Kementerian Agama (Kemenag) dipertanyakan sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pasalnya, munculnya kabar tentang penyelidikan dugaan korupsi dana haji itu sangat berdekatan dengan penyelenggaraan Mukernas PPP di Bandung pada tanggal 7-8 Februari 2014.
"Ada pertanyaan peserta mukernas, kok isu dana haji bergulir persis dengan mukernas. Ada tadi tanya ada apa ini, apa ada settingan tertentu," kata Ketua DPP PPP Arwani Thomafi di sela-sela acara Mukernas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) II di Hotel Grand Preanger, Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/2).
BACA JUGA: Buka Peluang Jerat Tersangka Lain di Kasus Anggoro
Meski demikian Arwani secara pribadi tidak memiliki kecurigaan serupa. Pasalnya, juru bicara DPP PPP itu belum tahu secara pasti tentang dugaan korupsi dana haji yang diselidiki KPK.
Bahkan, Arwani mengklaim penyelenggaraan haji membaik di era Menteri Agama Suryadharma Ali. "Setahu saya penyelenggaraan haji oleh Kemenag mengalami peningkatan yang cukup drastis," ujarnya.
BACA JUGA: Dipanggil KPK, Waketum PPP Bantah Diperiksa
Seperti diberitakan, KPK tengah menelusuri indikasi korupsi pada pengelolaan dana haji tahun 2012-2013. Kini, KPK sedang mengumpulkan dua alat bukti untuk meningkatkan kasus ini ke tahap penyidikan dan menetapkan tersangka.(dil/jpnn)
BACA JUGA: Usai Diperiksa KPK, Staf Atut Tak Mau Bicara
BACA ARTIKEL LAINNYA... BUMN Tunjuk Pengganti Dua Direksi Nonaktif
Redaktur : Tim Redaksi