Curigai Ada Upaya Sistematis Raih Jabatan Strategis di BUMN

Senin, 16 November 2015 – 19:10 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Garda Nawacita, Irwan Suhanto mengatakan adanya upaya gerakan secara sistematis untuk meraih jabatan strategis di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menurutnya, gerakan itu terendus dari upaya sejumlah pihak yang mendorong pergantian Menteri BUMN Rini Soemarno dan komentar yang menyudutkan kinerja unit usaha pelat merah.

BACA JUGA: Politikus Gerindra: Menteri Bidang Ekonomi Sudah Kapabel, Tapi Ekonomi Bermasalah, Siapa Tanggung Jawab?

"Upaya mendiskreditkan direksi perusahaan BUMN dalam hal ini PGN dan Pelindo II," kata Irwan saat dihubungi, Senin (16/11).

Pernyataan ini disampaikan Irwan terkait dengan omongan Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi. Adhie menyoroti sejumlah perusahaan BUMN yang dianggap menjadi kendala atas usulan revalausi aset yang diwacanakan Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli.

BACA JUGA: Jokowi: Kurangi Ketergantungan pada Dolar AS

Irwan mengatakan, Adhie tidak usah bicara sana-sini tanpa ada kejelasan teknis prosedural. "Kemudian untuk kepentingan apa juga dia (Adhie Massardi) ngomong seperti itu, ini harus diwaspadai," katanya,  ujar dia.

Garda Nawacita sebagai salah satu sayap pendukung Jokowi, lanjut Irwan, akan terus mengawal pengelolaan BUMN secara transparan dan akuntabel.

BACA JUGA: 12 Hari Lumpuh, Akhirnya Bandara Lombok Bisa Beroperasi Lagi

Presiden, kata Irwan Suhanto sudah tepat tidak terlalu menghiraukan usulan Pansus Pelindo II meskipun didorong oleh PDIP, karena Presiden lebih memilih melihat dari sisi kinerjanya bukan sekadar dorongan dari pihak tertentu.

Irwan khawatir, akibat pernyataan pernyataan tanpa ada basis data dan disampaikan ke publik, para direksi yang memiliki kompetensi malah kemudian terpental hanya karena isu-isu negatif yang tidak jelas sumbernya.

"Ini jelas merugikan karena direksi yang memiliki kompetensi terganggu, hanya karena isu yang tidak jelas datanya," tandasnya.

Sebelumnya, Adhie Massardi, pegiat LSM yang mengklaim kawan dekat Menko Kemaritiman Rizal Ramli berulangkali menerbitkan siaran pers (press realese) yang menyudutkan sejumlah BUMN seperti Pelindo II dan PGN. Dalam rilisnya Adhie bilang bahwa program top yang diusung oleh Rizal Ramli tidak akan berjalan jika kondisi di BUMN tak berubah.

"Pembentukan opini untuk menghancurkan BUMN sangat berbahaya. Banyak mafia yang sekarang ini juga nyaring ngomongin soal mafia," pungkas Irwan. (jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pajak Air juga Bikin Investor Asing Malas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler