Curigai Banyak Bus Transjakarta "Bodong"

Kamis, 26 Juni 2014 – 03:03 WIB

jpnn.com - PENGELOLAAN Transjakarta yang cukup amburadul terus menuai sorotan. Setelah peristiwa tabrakan beruntun di kawasan Monas beberapa waktu lalu, kini giliran Transjakarta koridor III, jurusan Kalideres - Harmoni, menabrak seorang pejalan kaki di Jalan Daan Mogot, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Korban terluka parah. Pengemudi bus kabur dalam peristiwa tersebut. Uniknya, belakangan terkuak bahwa Bus Transjakarta itu bernopol ganda. Di bagian depan bus tertera B 7006 IX, sedangkan pada bagian belakang tertera B 7450 ZX.

BACA JUGA: BPPT Merasa Bersih di Kasus Transjakarta

"Terungkapnya plat nomor ganda ini membuktikan Transjakarta adalah angkutan umum odong-odong. Jangan-jangan masih banyak lagi bus yang tidak memiliki surat-surat resmi," ujar Pengamat Transportasi dari Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan kepada INDOPOS (JPNN Group), kemarin (25/6).

Mantan Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) itu juga mengatakan, ada dua kemungkinan terjadi penggunaan plat nomor polisi ganda pada bus tersebut. Pertama, bus tersebut tidak dilengkapi surat resmi, alias bodong.

BACA JUGA: Hujan Sejam, Pos Pengumben Terendam Banjir

Kedua, operator bus tidak teliti mengawasi armadanya. "Sebab, jika operator memeriksa dengan teliti, tentu tidak akan ada armada bus beroperasi dengan menggunakan plat nomor ganda," katanya.

Ironisnya, sambung Tigor, sang pengemudi bus yang menabrak dan gunakan nopol ganda itu melarikan diri. Hingga kini masih menjadi buronan polisi. "Pada tahap ini, saya meragukan perbaikan layanan yang selama ini didengung-dengungkan oleh pengelola Transjakarta," tutur dia.

BACA JUGA: Berkas 895 Honorer K2 Segera Diusulkan ke BKN

Karena itu, Tigor mendesak Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) segera memanggil seluruh pengelola Transjakarta. Mulai dari operator hingga Unit Pengelola (UP) Transjakarta.

"Jangan hanya didiamkan karena yang menjadi korban adalah masyarakat selaku pengguna busway, dan juga masyarakat pengguna jalan," tegasnya.

Di sisi lain, Kepala UP Transjakarta Pargaulan Butarbutar mengaku belum mengetahui perihal bus menabrak pengguna jalan, dan menggunakan plat nomor ganda. Namun ia berjanji untuk mengecek.

"Saya belum tahu ada peristiwa itu, saya sedang rapat, nanti akan saya cek," kata dia.

Kemarin (25/6), seorang pejalan kaki bernama Susilawati (55) ditabrak Bus Transjakarta di Jalan Daan Mogot, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada pukul 11.00 WIB. Pengemudi bus bernama Waliyanto melarikan diri karena takut diamuk massa.

Kanit Laka Lantas Polsek Tanjung Duren AKP Sunardi mengatakan, sopir bus Transjakarta Waliyanto juga memilik plat nomor polisi ganda. Kejadian tersebut berawal saat Bus Transjakarta melaju dengan kencang dari arah Pesing menuju Perempatan Grogol.

"Bus tersebut berjalan zig-zag, untuk menghindari kemacetan di jalan tersebut," beber dia.

Korban tengah melintas di jalan tersebut. Saat petugas kepolisian mendata bus tersebut, diketahui menggunakan plat nomor ganda. "Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Royal Taruma. Dan kami masih melakukan pengejaran terhadap sopirnya," tandas Sunardi.(wok)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suap Izin Hotel di Bogor Rp 1,2 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler