Curigai Sidang Dikotori Uang, Jessica Mohon Presiden Turun Tangan

Kamis, 20 Oktober 2016 – 18:04 WIB
Jessica Kumala Wongso, dalam sidang pembacaan duplik di PN Jakpus, Kamis (20/10). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Agenda duplik atau jawaban kedua dari terdakwa (pembela) dalam kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (20/10) masih menyita perhatian.

Sang terdakwa, Jessica Kumala Wongso menganggap, sidang yang seharusnya menjunjung tinggi keadilan itu sudah dipenuhi dengan arogansi.

BACA JUGA: Sembunyikan 17 WNA, Rumah Pak RT Digerebek Polisi

Dia menilai bahwa ada intervensi uang dari pihak Wayan Mirna Salihin dalam sidang.

Terutama, kata Jessica, adanya kedekatan emosional terhadap keluarga Mirna dengan jaksa penuntut umum (JPU).

BACA JUGA: Sidang Geger! Jessica Bilang Suami Mirna Itu...

"Yang mulia sejak awal perkara ini bergulir saya optimistis akan bebas. Karena saya tidak membunuh, dan tidak ada bukti. Tapi di akhir ada keraguan, di mana ada wawancara tantenya Mirna yang menebar uang dalam pengadilan ini," kata Jessica memberikan keterangannya di PN Jakarta Pusat.

Dalam membacakan dupliknya, Jessica tampak berdiri. Suaranya sendu menahan tangis.

BACA JUGA: Curhat Soal Ayah Mirna, Bang Otto: Nama Saya Dipelesetkan Jadi Ottong

‎"Dihamburkan ke mana uang itu, saya tidak tahu. Namun dalam hati kecil saya, saya takut kedekatan JPU dan keluarga Mirna.

Kedekatan keluarga Mirna bahkan terlihat saat Pak Darmawan menyisipkan bukti baru kepada JPU. Saya menilai ini intervensi pengadilan," kata Jessica.

Melihat kejadian itu, Jessica merasa sidang sudah bertepuk sebelah kanan.

Apalagi saat proses penyidikan di Polda Metro Jaya, Jessica kerap mendapatkan diskriminasi dari oknum polisi.

"Saya sungguh sedih. Saya harus menderita dengan persidangan ini. Saya memohon kepada Pak Presiden, sebagai rakyat Indonesia, agar Pak Presiden memberikan perhatian seadil-adilnya. Tolong presiden cegah jangan ada intervensi di sidang ini," terang dia.

Andai Jessica tetap dihukum karena dianggap membunuh Mirna atas keputusan sidang, dia rela.

Namun Jessica berharap, sidang harus bebas dari intervensi dan majelis hakim benar-benar memutuskan perkara ini dengan arif dan bijaksana.

"Saya berkeyakinan tidak membunuh Mirna. Sampai kapanpun, keyakinan saya tidak akan goyang. Kalau ada substansi bukti sidang yang menebarkan racun, saya siap dihukum seberat-beratnya," tegas Jessica. (mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jessica Mengaku Diperlakukan Lebih Buruk dari Pembunuh Anak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler