jpnn.com, PESAWARAN - Cybers Academy telah menandatangi perjanjian kerja sama (PKS) percepatan implementasi program talenta digital dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Peresmian kerja sama ini bertujuan mencetak SDM yang menguasai teknologi digital di daerah tersebut.
BACA JUGA: Pelatihan Cybersecurity Tingkatkan Kualitas Talenta Digital Indonesia
Penandatanganan PKS ini dilakukan oleh Direktur Cybers Academy Victor Terinathe dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran Anca Martha Utama, disaksikan oleh Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dan Ketua Komite Penyelarasan Teknologi Informasi Komunikasi (KPTIK) Dedi Yudiant.
Program SDM digital ini sebagai langkah awal untuk mewujudkan Cyber City Menuju Society 5.0 di Kabupaten Pesawaran.
BACA JUGA: Menteri Johnny Dorong Perguruan Tinggi Siapkan Talenta Digital
Adapun fokus kegiatan program ini antara lain pengembangan talenta digital, pengetahuan, serta kemampuan individu dalam berbagai bidang melalui pelatihan dalam rangka mempersiapkan tenaga siap kerja.
"Program SDM digital ini sebagai langkah awal untuk mewujudkan program Cyber City Menuju Society 5.0 di Kabupaten Pesawaran," kata Victor Terinathe.
BACA JUGA: Indonesia Butuh 9 Juta Talenta Digital dalam 15 Tahun Mendatang
Penandatanganan ini juga diiringi dengan kelas perdana yang berisi pelatihan literasi digital kepada pemuda-pemudi desa di ruang kelas dengan konsep Hybrid Class.
Kelas perdana "Maestro Class" bersama Cybers Academy ini merupakan upaya nyata para stakeholders untuk membangun SDM digital Kabupaten Pesawaran.
Melalui kelas ini, Cybers Academy akan melatih banyak anak muda mulai dari siswa-siswi lulusan SMK/SMA, pemuda-pemudi desa hingga mahasiswa agar mempunyai kemampuan dan kompetensi SDM yang siap kerja dan mampu bersaing di dunia kerja.
SDM yang dihasilkan pun nantinya bukan hanya untuk kebutuhan tenaga kerja di Kabupaten Pesawaran saja, tetapi juga daerah lain.
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Cybers Academy pada Mei 2022 lalu.
Menurutnya, Kabupaten Pesawaran memiliki banyak potensi alam yang dilirik oleh para investor, sehingga diperlukan kesiapan pemerintah setempat untuk menyediakan sumber daya manusia yang mumpuni.
"Hari ini sebagai tindak lanjut dari komitmen Pemkab Pesawaran dengan cara mencetak SDM yang berkapasitas, dan berdedikasi di bidangnya," katanya saat membuka kelas perdana Maestro Class bersama Cyber Academy di Sanggar Kegiatan Bersama (SKB) Desa Wiyono, Kecamatan Gedongtataan.
Sementara itu, Ketua Komite Penyelarasan Teknologi Informasi Komunikasi (KPTIK) Dedi Yudiant mengatakan program Pesawaran Maestro Class, yang difasilitasi oleh Cybers Academy, bertujuan untuk membuka akses bagi para pimpinan perusahaan agar bisa terjun langsung mendampingi pemuda-pemudi untuk siap kerja, dan membuka pikiran membangun kreativitas di desa dengan fasilitasi digital dalam bentuk Hybrid Class.
"Jadi sekarang saya mulai fokus ke Kabupaten Pesawaran dengan program 'Pesawaran Maestro Class' yang menghadirkan para CEO/pimpinan perusahaan melalui edukasi dan pendampingan dengan pola Hybrid Class," kata Dedi Yudiant.
Ia melihat saat ini dunia pendidikan masih jauh untuk berkolaborasi secara penuh dengan dunia usaha dan industri karena masih berkutat di perubahan kurikulum Merdeka pascapandemi.
Selain itu, dunia pendidikan pendidikan membutuhkan dukungan perusahaan agar turut peduli membangun talenta di desa karena pemuda-pemudi di pedesaan memiliki peluang yang sama dengan pemuda-pemudi di perkotaan.
Cybers Academy menyediakan platform e-learning yang kekinian dengan metode pembelajaran aplikatif yang dibawakan oleh pendidik berkualitas dan berpengalaman.
Cybers Academy menyediakan 74 pelatihan dengan materi yang unik dan durasi yang pendek, tetapi mudah diaplikasikan. Selain itu, pelatihan-pelatihan yang ditawarkan Cybers Academy ini bukan sekadar pelatihan biasa.
Pelatihan Cybers Academy tidak ada di pendidikan formal, tetapi sangat berguna bagi dunia kerja, sebut saja pelatihan tentang teknologi Blockchain atau investasi aset Crypto dan NFT, hingga barista dan bisnis kopi kekinian, selain teknisi jaringan internet dan teknisi digital yang benar-benar dibutuhkan industri Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan industri digital lainnya.
Cybers Academy juga telah bekerja sama dengan Komite Penyelarasan Teknologi Informasi Komunikasi (KPTIK), yang bergerak di bidang standarisasi SDM dengan anggota yang terdiri dari puluhan asosiasi digital.
Cybers Academy juga merupakan salah satu mitra pelatihan Program Kartu Prakerja Pemerintah dan saat ini sudah memiliki 23.000 alumni.
Hingga kini Cybers Academy sudah mendampingi talenta muda untuk memulai usaha di bidang kopi, serta layanan digital di warung kopi di 34 provinsi seluruh Indonesia. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif