JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bibit Samad Rianto, mengungkap adanya 5 potensi korupsi di Indonesia yang harus dibenahiJika itu tidak dilakukan, pemberantasan korupsi hanya jadi omong kosong belaka
BACA JUGA: Patrialis Dianggap Tak Punya Visi Menteri Hukum
Menurutnya, potensi korupsi juga semakin menggila dengan makin maraknya politik uang (money pilitics)
Karenanya Bibit menempatkan pembenahan sistem politik sebagai prioritas dalam rangka menekan potensi korupsi
BACA JUGA: Anton Medan Doakan Syamsul
Kata dia, sepanjang proses Pemilu masih ada praktek politik uang maka pememberantasan korupsi sulit dilakukan.Lebih lanjut mantan polisi dengan pangkat terakhir Irjen itu mengatakan, saat ini tidak ada anak bangsa yang hebat dan brilian dan mau maju di Pilkada hanya untuk berkorban bagi kepentingan rakyat banyak
BACA JUGA: Pengamat Dukung DPR Belajar Etika
Duitnya darimana, gak ada masalah," katanya.Bibit juga mengatakan, sistem politik seperti itu telah berdampak pada sistem hukumBahkan KUHP oleh sebagian praktisi hukum dibaca sebagai suap (Kasih Uang Habis Perkara) sehingga Makelar Kasus (Markus) ada dimana-mana.
Hal kedua yang perlu dibenahi adalah moralDitambahkan, perbaikan moral di segala lapisan perlu dilakukanBahkan jika dibentuk daerah otonom baru, katanya, juga langsung dibarengi dengan korupsi. "Jangan pilih penjahat menjadi pejabat, jangan jadikan pejabat menjadi penjahatSepanjang itu terjadi maka negeri kita ini seperti ini," ujarnya.
Ketiga, perlunya remunerasi yang rasional agar pegawai negeri dapat menyekolahkan anak dan berobatMenurutnya, rendahnya gaji yang diterima aparatur negara memungkinkan penegak hukum tergiur dengan godaan-godaan.
"Kita tidak mungkin berpikir korupsi kalau bisa sekolahkan anak, bisa berobat(Kalau) berpikir korupsi lagi, pecat, gantung dia kalau mau korupsi," tegasnya.
Keempat, pengawasan harus ditingkatkanBibit menilai pengawasan di Indonesia sangat lemhahTerakhir, sosialisasi budaya taat pada hukum"Poin ini perlu ditekankan pada pendidikan hukum sejak kecil," pungkasnya.(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada, Calo CPNS Berkeliaran
Redaktur : Tim Redaksi