jpnn.com - JAMBI - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan pemerintah memang berencana melakukan pengalihan subsidi elpiji ke subsidi langsung untuk masyarakat miskin dengan kartu khusus. Namun, menurutnya, hal itu baru wacana karena membutuhkan perhitungan tersendiri.
"Ada pemikiran mengubah itu menjadi penjualan subsidi tertutup artinya semua orang yang membeli harus ada kartu. Itu lagi dihitung," ujar JK di sela kunjungan kerja di Jambi, Jakarta, Sabtu (28/3).
BACA JUGA: Pemerintah Disarankan Kaji Harga BBM Enam Bulan Sekali
Kata JK, Kementerian ESDM baru akan melakukan uji coba pengalihan subsidi elpiji ke subsidi langsung ke masyarakat miskin dan usaha mikro, di Batam, Bali, dan Bangka pada bulan Juni. Nantinya masyarakat miskin akan mendapatkan bantuan non-tunai Rp 45.000/bulan, melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Bila uji coba subsidi langsung elpiji di Batam, Bali, dan Bangka berhasil, maka akan diberlakukan nasional, dan setiap pemegang kartu akan mendapatkan Rp 42.000-Rp 45.000 per bulan.
BACA JUGA: Waduhh... Harga BBM Bisa Naik Lagi
Menurut JK, wacana itu tidak mudah dilaksanakan. Terutama karena saat ini kebutuhan masyarakat akan elpiji terus meningkat.
"Bisa rumit itu. Apalagi elpiji jadi kebutuhan setiap saat. Sekarang yang penting kan jumlahnya cukup. Dan masyarakat yang mampu harusnya tidak beralih dari elpiji 12 kg ke 3 kg. Itu salah satu masalahnya," tandas JK. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Kemendag Dongkrak Ekspor Buah ke Kuwait
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga BBM Naik Lagi, Ini Penjelasan JK
Redaktur : Tim Redaksi