jpnn.com - Puluhan ribu guru lulus passing grade (PG) menangis tidak mendapatkan formasi PPPK 2022.
Namun, masih ada daerah yang sangat peduli dengan guru honorer yang lulus PG pada seleksi PPPK 2021.
BACA JUGA: Guru Lulus PG Tak Dapat Formasi PPPK 2022 Bertemu Hotman Paris, Ada Titik Terang
Pengurus Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Kabupaten Garut Dudi Abdullah mengungkapkan sebanyak 3.326 guru lulus PG mendapatkan formasi PPPK 2022.
Itu setelah pengumuman guru lulus PG atau prioritas satu (P1) di akun SSCASN Badan Kepegawaian Negara (BKN).
BACA JUGA: Penjelasan BKN soal Penutupan Pendaftaran PPPK 2022 hingga Pengisian DRH, Sudah Mepet
"Tanggal 31 Oktober seluruh guru lulus PG di Kabupaten Garut bersukacita. Sujud syukur karena semua P1 mendapatkan formasi," kata Dudi kepada JPNN.com, Minggu (6/11).
Bagi Dudi, ini adalah hadiah menjelang HUT Guru. Dua kali ikut tes PPPK 2021, dia gagal mendapatkan formasi, padahal nilainya tinggi.
BACA JUGA: Silakan 127 Ribu Guru Lulus PG PPPK Full Senyum, tetapi Jangan Tergesa Potong Kambing
Tes yang pertama nilai 707, Dudi mendapatkan peringkat ke-5 se-kabupaten Garut. Tes ke-2 nilainya 717 dapat peringkat 2 se-kabupaten Garut lagi.
"Tahun lalu, yang diakomodir hanya 196 guru lulus PG. Alhamdulillah tahun ini seluruhnya, tidak ada yang tercecer," terangnya.
Dia menegaskan kunci dari pengangkatan PPPK adalah di pemda. Kalau pemda serius memperjuangkan nasib guru lulus PG, maka pasti diusulkan formasi sesuai jumlah yang lulus PG.
Pemkab Garut, lanjutnya, fokus mengangkat guru P1, sedangkan P2, P3, dan P4 tidak dibuka.
"Tahun lalu hanya 196, tahun ini formasi terbanyak sepanjang sejarah pengangkatan di Garut," ucapnya.
Setelah ini, lanjut Dudi, 3.326 guru lulus PG siap-siap menghadapi tahapan pemberkasan. Pemkab Garut akan mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan panselnas.
"Anggaran gaji PPPK 2022 sudah tersedia. Insyaallah begitu pemberkasan dimulai Pemkab Garut sudah siap mengusulkan NIP PPPK," ujar Dudi Abdullah. (esy/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad